REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meski berada dalam keadaan pandemi korona atau Covid-19, proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) yang terdiri dari enam seksi terus dilakukan. Pimpinan Proyek JTTS ruas Tol Sibanceh Slamet Sudradjat mengatakan protokol kesehatan ketat diterapkan selama pembangunan proyek tol yang menggandeng PT Adhi Karya (Persero) sebegai kontraktornya.
“Kita lakukan pengecekan suhu tubuh setiap pergantian //shift// kerja, lalu kami sediakan //hand sanitizer// juga di lingkungan proyek. Lalu ya yang terakhir kita ikutkan teman-teman dalam sosialisasi tentang Covid-19,” kata Slamet, Senin (23/3).
Slamet mengatakan saat ini Hutama Karya juga memberikan pemahaman mengenai pencegahan penyebaran virus Covid-19. Dia mengharapkan melalui partisipasi Hutama Karya dalam kegiatan tersebut dapat meningkatkan kolaborasi yang solid antara Hutama Karya sebagai pemilik proyek dan Adhi Karya selaku kontraktor.
Seluruh karyawan Hutama Karya ruas Tol Sibanceh diberikan edukasi agar memahami Covid-19. Dengan begitu dapat mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan dan langkah yang perlu diambil untuk mencegah serta panduan mencuci tangan yang benar.
Dengan adanya antisipasi tersebut, Slamet mengharapkan pembangunan JTTS ruas Tol Sibanceh tetap berjalan sesuai target di tengah virus korona yang terus merebak. “Tentu dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan lingkungan pembangunan Tol Sibanceh,” ungkap Slamet.
Sebelumnya, Senior Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan menargetkan Tol Sigli-Banda Aceh seksi empat yakni Indrapuri-Blang Bintang ditargetkan segera rampung menjelang mudik Lebaran Idul Fitri 2020. “Hingga saat ini, progres konstruksi pembangunan Tol Sibanceh seksi empat sepanjang 13,5 kilometer (km) mencapai 99 persen,” kata Fauzan, Senin (23/3).
Dengan menggandeng PT Adhi Karya (Persero) selaku kontraktor, Fauzan mengatakan Tol Sibanceh secara keseluruhan ditargetkan selesai pada 2021. Tol Sibanceh nantinya terdiri dari Seksi 1 Padang Tiji - Seulimum (24,3 kiloemeter), Seksi 2 Seulimum – Jantho (7,6 kilometer), Seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 kilometer), Seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (13,5 kiloemter), Seksi 5 Blang Bintang – Kuta Baro (7,7 kilometer), dan Seksi 6 Kuto Baro – Baitussalam (5 kilometer).