REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat BUMN dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov mengatakan perusahaan-perusahaan pelat merah atau BUMN merupakan garda terdepan dalam membantu pemerintah menangani penyebaran Korona. Abra menilai BUMN-BUMN memiliki peranan yang amat dibutuhkan dalam penanganan corona.
"Terutama BUMN yang terkait dengan sektor farmasi dan kesehatan, mau tidak mau harus mengoptimalkan sisi suplai supaya pasokan juga tidak kurang, terutama alat kesehatan," ujar Abra saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Selasa (17/3).
Tak hanya BUMN farmasi, kata Abra, BUMN-BUMN lain seperti Telkom hingga PLN juga dapat membantu meminimalisasi dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat corona seperti pemberian diskon listrik bagi industri perhotelan dan restoran yang terdampak. Pun dengan BUMN sektor transportasi yang diharapkan terus menjaga kualitas pelayanan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran corona.
Abra juga mendorong BUMN di sektor keuangan untuk mengkaji dukungan bagi kredit UMKM yang terdampak corona, termasuk pelaku usaha di sektor pariwisata. "Apakah BUMN keuangan masih punya celah untuk memberikan dukungan misal mengurangi bunga atau menunda pembayaran utang yang memang sudah diatur OJK, selain itu apakah ada celah mengurangi margin keuntungan guna menyelamatkan UMKM atau sektor yang sangat terdampak," ucap Abra.
Abra menambahkan, BUMN-BUMN juga dapat memaksimalkan alokasi CSR untuk membantu penanganan penyebaran corona dengan memberikan bantuan masker dan obat kepada masyarakat. "Sisi CSR BUMN sebisa mungkin dimaksimalkan untuk memberikan kebutuhan pokok dan pangan saat opsi lockdown (diambil pemerintah), BUMN jadi garda terdepan," kata Abra.
Muhammad Nursyamsi