Ahad 15 Mar 2020 10:08 WIB

Kementan Dorong Serapan Pasar Lokal Buah

Penyebaran virus corona telah berdampak pada ekspor buah-buahan.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolandha
Luas kebun manggis di Purwakarta capai 1.500 hektare (Foto: ilustrasi buah manggis)(Pxhere)
Foto: Pxhere
Luas kebun manggis di Purwakarta capai 1.500 hektare (Foto: ilustrasi buah manggis)(Pxhere)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto mengakui adanya hambatan ekspor produk-produk asal Indonesia ke luar negeri di antaranya buah-buahan. Hal ini dampak dari penyebaran virus corona yang telah ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO.

Prihasto mengatakan menyikapi hal tersebut, tentu pemerintah tidak tinggal diam. Justru pihaknya mendorong produk-produk unggulan bisa diserap oleh pasar nasional sendiri di antaranya buah-buahan asal Indonesia yang menjadi primadona di negara lain seperti manggis.

“Kita dorong buah-buahan ini bulan-bulan ini diserap oleh pasar nasional. Pasar nasional untuk buah manggis juga masih sangat besar jadi kita dorong,” kata Prihasto saat gelaran Festival Manggis Purwakarta, di Kampung Margaluyu, Desa Garokgek, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (14/3).

Ia mengatakan masyarakat Indonesia bisa lebih mudah mendapatkan buah-buahan asal Indonesia yang berkualitas ekspor di pasar nasional. Pasalnya buah kualitas ekspor ini jarang dijual di pasaran nasional. Sehingga masyarakat didorong untuk memanfaatkan momen ini.

photo
Warga berebut manggis di Festival Manggis Purwakarta, di Kampung Margaluyu, Desa Garokgek, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (14/3). - (Republika/Zuli Istiqomah)

Menurutnya indikasi penurunan ekspor buah-buahan di Indonesia sudah mulai terlibat. Hal ini dikarenakan tertutupnya akses ke negara lain yang mulai memberlakukan pembatasan sebagai langkah antisipasi virus corona.

Ia mengatakan situasi saat ini tidak perlu dirisaukan secara berlebihan khususnya bagi para petani. Ia bertekad setelah kondisi kembali kondusif dan stabil, pemerintah akan mendorong kembali ekspor produk holtikultura asal Indonesia termasuk dari Purwakarta.

“Setelah corona ini reda kita genjot lagi ekspor,” ujarnya.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan virus corona memang berdampak pada ekspor buah manggis Purwakarta. Sebab sebagian besar ekspor manggis Purwakarta ditujukan ke Cina. 

Meski demikian, Anne menilai ini menjadi momen mengenalkan manggis unggulan Purwakarta ke pasar nasional. Sehingga masyarakat bisa semakin mencintai buah lokalnya sendiri.

“Ini kesempatan bagi manggis Purwakarta jadi primadona di daerahnya sendiri. Nilai gizi tidak kurang yang masyarakat ketahui, hari  ini berlimpah,” ujar Anne.

Ia menambahkan selama ini pasar ekspor Purwakarta untuk buah manggis terbesar ke China. Diharapkan peluang ekspor ke negara lain bisa dilakukan agar buah manggis purwakarta bisa semalin mendunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement