REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Momon Rusmono menegaskan Kementan memiliki tiga program utama dalam mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern. Salah satunya penguatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).
“Ditunjuknya Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian adalah momen yang luar biasa. Program utamanya ini merupakan momen untuk bangkitnya lagi penyuluhan pertanian Indonesia," demikian ujar Momon saat menerima Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) di Kantor Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Jakarta, Senin (9/3).
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menambahkan dukungan PERHIPTANI dan seluruh penyuluh pertanian memberikan semangat dan energi untuk pembangunan pertanian Indonesia. Ia meminta agar bersinergi guna menunjukkan kalau penyuluh itu eksis dan bisa membangun pertanian yang maju, mandiri dan modern.
“Kinerja penyuluh perlu dijembatani agar sampai dan dipahami dengan baik oleh DPR," ungkapnya.
Sementara itu, Agus Subagyo salah seorang oleh anggota Dewan Pembina DPP PERHIPTANI menilai Kostratani adalah Kesempatan yang harus kita sempurnakan langkahhya, khususnya dalam menunjukkan kinerja penyuluh dalam pencapaian tujuan pembangunan pertanian. Penguatan BPP menjadi signifikan karena BPP dengan Kostratani akan menjadi tempat berkumpulnya semua jabatan fungsional di kecamatan.
"Tidak hanya penyuluh saja ada pengawas mutu pakan, analis pasar, medik veterinek, Pengendali OPT dan banyak lagi semua bersinergi meningkatkan pembangunan pertanian langsung di kecamatan," ujarnya.