Rabu 04 Mar 2020 16:18 WIB

Hadapi Korona dan Lebaran, Erick Pastikan Stok Beras Bulog

Stok beras saat ini hampir 1,65 juta ton seluruh Indonesia dan akan terus bertambah.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau Gudang Beras Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (4/3).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau Gudang Beras Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin memastikan ketersediaan beras Bulog dalam menghadapi corona dan juga persiapan menjelang lebaran. Erick meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (4/3). Erick ingin melihat secara langsung dan mendapat gambaran nyata mengenai kondisi stok beras nasional. 

“Insya Allah stok beras aman. Kecemasan dan panik berlebihan tidak menjawab persoalan. Pemerintah serius melindungi masyarakat. Kita hadapi bersama ya, percayalah, bersatu selalu menguatkan kita,” ujarnya

Erick menilai masyarakat tentu mempertanyakan kesiapan pemerintah dalam menghadapi corona dan juga persiapan menjelang lebaran. "Tentu kita ingin pastikan stok beras aman, baik untuk saat ini kita menghadapi corona dan untuk lebaran, stok beras ini hampir 1,65 juta ton seluruh Indonesia," ujar Erick. 

Terlebih, kata Erick, adanya rencana panen raya yang agak maju juga diharapkan mendorong peningkatan stok beras nasional.  Kata Erick, Dirut Bulog Budi Waseso terus memperbaiki proses distribusi beras. Erick tak mempersoalkan Bulog sebagai perusahaan mencari untung, namun jangan sampai mematikan para petani dan merugikan masyarakat.

"Jangan sampai ketika rakyat butuh, harga dimahalkan ketika panen harga dibanting dan petani dimiskinkan. Kita berdagang semuanya win-win, sama-sama. Petani tidak boleh dikorbankan, rakyat mesti membeli dengan harga yang baik," ucap Erick.

photo
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau Gudang Beras Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (4/3). - (Republika/Muhammad Nursyamsi)

Ketersediaan stok beras akan terus bertambah mengingat akan memasuki musim panen raya sehingga pasokan beras betul-betul aman tersedia bagi kebutuhan masyarakat dalam situasi apapun. Khusus untuk Gudang Bulog di Jakarta, stok beras yang dikuasai ada sebanyak 334 ribu ton, ini merupakan posisi gudang dengan penguasaan stok terbesar kedua di Indonesia setelah Gudang Jawa Timur.

 

Bulog memastikan pihaknya mampu mengatasi kebutuhan lonjakan beras yang tak terduga sekaligus meminta seluruh jajaran Bulog mewaspadai lonjakan tersebut sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait akan kebutuhan beras. Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras yang menjadi tanggung jawab Bulog untuk bisa selalu tersedia di masyarakat.

 

“Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian beras tersebut,” kata Budi Waseso menanggapi kebutuhan pangan saat ini.

 

BULOG sendiri memastikan seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum BULOG sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara online melalui e-commerce BULOG dengan nama iPANGANANDOTCOM melalui aplikasi Shopee yang bisa digunakan di 7 kota (Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja, Surabaya, Medan dan Makassar) maupun secara offline, juga outlet-outlet milik Perum BULOG seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada.

 

Advertisement
Berita Lainnya