Kamis 27 Feb 2020 20:17 WIB

Operasi Pasar Bawang Putih di Batusangkar Diserbu Masyarakat

Harga bawang putih di Batusangkar dan Tanah Datar meningkat sampai Rp 40 ribu.

Rep: Febrian Fachri / Red: Gita Amanda
Pemerintah Batusangkar dan Tanah Datar gelar Operasi Bawang Putih. Foto ilustrasi bawang putih.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Pemerintah Batusangkar dan Tanah Datar gelar Operasi Bawang Putih. Foto ilustrasi bawang putih.

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Pemerintah Kabupaten Tanah Datar hari ini, Kamis (27/2) melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga bawang putih. Selama beberapa pekan terakhir, harga bawang putih di Kota Batusangkar dan Kabupaten Tanah Datar meningkat sampai Rp 40 ribu lebih ber kilogram.

Kasubag TU UPTD Distribusi, Pasokan dan Akses Pangan Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat Friswan Yuson mengatakan operasi pasar di Pasar Batusangka ini mendapat respon positif dari masyarakat. Karena Pemkab Tanah Datar melaksanakan operasi pasar bertepatan dengan hari pekan. Karena hari pasar besar di Kota Batusangkar memang setiap hari Kamis.

"Alhamdulillah berkat dukungan bersama, mendapat respon positif dari masyarakat, waktunya tepat hari pasar Batusangkar dan apalagi sudah dibantu sosialisasi sebelumya oleh pemerintah daerah,” kata Friswan.

Friswan menjelaskan pada operasi pasar tadi di Batusangkar Dinas Pangan Provinsi Sumbar bersama Dinas Pangan dan PErikanan Tanah Datar membawa 800 kilogram (kg) bawang putih, 10 kg bawang merah, 10 tray telur ayam dan 60 kg gula pasir.

Pada operasi pasar ini, bawang putih dijual seharga Rp 32 ribu. Harga yang kini juga berlaku nyaris di semua daerah di Sumatera Barat. Sementara untuk bawang merah Rp dijual 27 ribu per kg atau di bawahharga pasaran yakni Rp 35 ribu per kg. Gula pasir dijual Rp 13 ribu per kg.  Harga pasar gula pasir sebelumnya adalah  Rp 16 ribu per kg. Telur ayam Rp 39 ribu per tray juga di bawah harga pasar Rp 42 ribu per tray.

“Untuk bawang merah, telur ayam dan gula pasir kurang dari satu jam sudah habis terjual sementara bawang putih sudah terjual lebih 60 persen dan berharap mejelang sore bisa terserap seluruhnya oleh masyarakat,” ucap Friswan.

Friswan menyebutkan ada kecenderungan harga cabai merah juga mulai merangkak naik. Menurut Friswan tidak tertutup kemungkinan nanti pihakya bersama pemerintah kabupaten dan kota melakukan operasi pasar buat menstabilkan harga cabai merah.

Warga kegirangan

Hayati seorang warga Tanah Datar dari Sijangek, Kecamatan Sungai Tarab merasa terbantu dengan operasi pasar yang digelar pemerintah hari ini di Pasar Batusangkar. Semula Hayati merasa keberatan mendengar harga bawang putih di atas Rp 40 ribu per kilogram. Kebetulan Hayati akan melangsungkan hajatan sehingga akan  butuh banyak bawang putih.

"Pas momennya, saya rencana ada hajatan, operasi pasar mayarakat jadi terbantu, bisa sedikit berhemat, apalagi sekarang barang-barang mahal," ucap Hayati.

Mes, warga asal Nagari Pagaruyung mengaku sudah menantikan operasi pasar ini sejak beberapa hari lalu. Mes. Mengaku sudah mendengar informasi Pemkab Tanah Datar akan melakukan operasi pasar dari siaran radio lokal. Mes bersyukur dengan operasi pasar hari ini di Batusangkar, ia dapat membeli kebutuhan dapur dengan harga yang murah.

"Tadi jadinya saya juga belikan buat para tetangga yang nitip," ujar Mes.

Operasi Pasar dalam dua pekan terakhir merata dilakukan di beberapa daerah tingkat kabupaten dan kota di Sumbar. Penyebabnya di Sumbar terjadi kenaikan harga bawang putih mencapai Rp 50 ribu per kilogram. Para pedagang menaikkan harga bawang putih karena keterbatasan pasokan.

Pekan lalu, Senin (17/2) Pemprov Sumbar menggelar operasi pasar di Pasar Raya Padang dengan mengucurkan 23,6 ton bawang putih. Pasokan 23,6 ton inilah yang disebarkan ke kabupaten dan kota di Sumbar sesuai dengan standar kebutuhan masing-masing daerah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement