Kamis 27 Feb 2020 12:22 WIB

Allianz Life Beri Jaminan Perlindungan Nasabah Akibat Corona

WHO telah menyatakan penyebaran virus corona sebagai darurat global.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Allianz Life
Foto: asuransiallianz.com
Allianz Life

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wabah penyebaran virus corona telah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai darurat global. Saat ini virus corona menjadi momok menakutkan bagi masyarakat dunia.

Melihat permasalahan kesehatan tersebut, Allianz Life Indonesia tidak dapat lepas tangan terhadap pegawai dan nasabah yang sudah mempercayakan perlindungan ke perusahaan. Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen mengatakan perusahaan berupaya memberikan rasa tenang kepada nasabah dalam kondisi apapun.

Baca Juga

"Perlindungan komprehensif yang disediakan untuk nasabah, mulai dari perlindungan kesehatan hingga perjalanan, diharapkan dapat membantu mengurangi kecemasan nasabah akan risiko yang mungkin timbul ke depannya," ujarnya kepada Republika.co.id di Jakarta, Kamis (27/2).

Dia menjelaskan perusahaan harus menyampaikan imbauan kepada para nasabah baik pemegang polis asuransi perjalanan maupun pemegang polis asuransi kesehatan untuk mempelajari polis yang dimilikinya agar mengetahui syarat, ketentuan, batasan dan pengecualian yang berlaku.

"Perlu diingat perlindungan yang diberikan oleh perusahaan asuransi akan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam polis yang dimiliki oleh nasabah, sehingga penting bagi nasabah untuk memahami isi polis, terutama untuk kondisi epidemi," ucapnya.

Pada 7 Januari 2020, Pemerintah China mengidentifikasi wabah virus corona tipe baru di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, yang telah menimbulkan banyak korban jiwa. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan penyebaran virus corona sebagai darurat global.

Pada perkembangannya hingga 19 Februari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi sebanyak lebih dari 73 ribu kasus telah terjadi di seluruh dunia, dimana lebih dari 72 ribu di antaranya terjadi di China dan lebih dari dua ribu orang meninggal akibat penyakit yang dipicu virus tersebut, bahkan telah menyebar ke 35 negara di seluruh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement