Rabu 26 Feb 2020 09:31 WIB

The Fed: Kebijakan Moneter AS Sesuai Meski Ada Isu Corona

The Fed tetap memantau perkembangan terkini untuk segera mengambil kebijakan.

Bank sentral AS The Federal Reserve menyebutkan sikap kebijakan moneter saat ini kemungkinan akan tetap sesuai meski virus corona menghantui pertumbuhan ekonomi.
Foto: AP Photo/Andrew Harnik
Bank sentral AS The Federal Reserve menyebutkan sikap kebijakan moneter saat ini kemungkinan akan tetap sesuai meski virus corona menghantui pertumbuhan ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wabah Covid-19 atau corona menjadi ancaman bagi pertumbuhan ekonomi AS. Namun, The Federal Reserve menyebutkan sikap kebijakan moneter saat ini kemungkinan akan tetap sesuai.

"Risiko terhadap prospek (ekonomi AS) tetap ada. Secara khusus, kami memantau dengan cermat munculnya Virus Corona," kata Wakil Ketua Federal Reserve (Fed) AS Richard Clarida pada konferensi kebijakan ekonomi tahunan yang diadakan oleh Asosiasi Nasional untuk Ekonomi Bisnis (NABE) di Washington, Selasa (25/2).

"Tetapi masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang ukuran atau persistensi dari efek ini, atau apakah mereka akan mengarah pada perubahan material dalam prospek," katanya.

Clarida percaya bahwa kebijakan moneter AS berada di tempat yang baik dan harus terus mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi yang kembali ke target bank sentral sebesar 2,00 persen.

Komite pembuat kebijakan The Fed akan melanjutkan pertemuan demi pertemuan dan akan memantau efek dari tindakan kebijakan baru-baru ini bersama dengan informasi lain yang terkait dengan prospek ketika bank sentral menilai jalur suku bunga yang tepat, kata dia.

"Tentu saja, jika perkembangan muncul bahwa di masa depan, memicu penilaian ulang material atas pandangan kami, kami akan merespons sesuai dengan itu," kata Wakil Ketua The Fed.

Pernyataan Clarida datang setelah Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan pada Selasa (25/2) sebelumnya bahwa ia tidak mengharapkan The Fed untuk menurunkan suku bunga dalam sebuah langkah panik untuk melindungi pasar dari dampak Virus Corona terhadap ekonomi global. "Saya tidak mengharapkan The Fed akan melakukan kepanikan," kata Kudlow kepada CNBC.

The Fed menurunkan suku bunga tiga kali pada 2019, memotong kisaran target suku bunga dana federal sebesar 75 basis poin menjadi 1,5 persen-1,75 persen. Setelah mengakhiri pertemuan kebijakan moneter pertama pada 2020 di akhir Januari, The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah dan mempertahankan sikap wait and see.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement