Kamis 27 Feb 2020 03:13 WIB

Isunya Merger dengan Grab, Ini Jawaban Gojek

Sempat ramai diberitakan Gojek dan Grab akan merger

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Isunya Merger dengan Grab, Ini Jawaban Go-Jek. (FOTO: Go-Jek)
Isunya Merger dengan Grab, Ini Jawaban Go-Jek. (FOTO: Go-Jek)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Kedua aplikator ride hailling Gojek dan Grab disebut-sebut akan melakukan merger. Pemberitaan mengenai mergernya dua persuahaan tersebut diterbitkan pertama kali oleh The Information.

The Information menyebut bahwa Presiden Grab Ming Maa dan Co-CEO Go-Jek Andre Soelistyo bertemu pada awal bulan ini. Keduanya dilaporkan oleh The Information sudah bertemu selama beberapa tahun terakhir untuk membicarakan tentang merger.

Go-Jek sendiri membantah isu tersebut. Menurutnya, pemberitaan tentang isu merger ini tidak akurat.

"Tidak ada rencana untuk merger apa pun dan laporan media terbaru mengenai ini tidak akurat," kata Go-Jek dalam pernyataan di email dilansir dari Bloomberg, Selasa (25/2/2020).

Keduanya merupakan decacorn di Asia Tenggara. Grab saat ini memiliki valuasi sebanyak US$14 miliar, dan Go-Jek dengan valuasi US$10 miliar.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement