Jumat 21 Feb 2020 03:00 WIB

Inisiasi Remote Working, TwoSpaces Luncurkan Digital Branch

Banyak orang yang menyamakan arti remote working sebagai bekerja di cafe. 

Aktivitas remote working.
Foto: Dok. TS
Aktivitas remote working.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bagi pelaku bisnis profesional bahkan perseorangan, remote working (bekerja di luar kantor tradisional) bukan lagi sebuah impian dalam bekerja, melainkan telah menjadi sebuah kebutuhan nyata. Ini khususnya, bagi mereka di wilayah Jabodetabek yang kesehariannya bergulat dengan kemacetan. 

 

Banyak orang yang menyamakan arti remote working sebagai bekerja di cafe. Namun ada beberapa faktor yang sebaiknya diperhatikan saat bekerja di ruang publik, mulai dari risiko cyber crime di public hotspot, stabilitas internet, hingga kenyamanan tempat untuk bekerja. Hal ini menjadi alasan mengapa coworking kini dipandang menjadi tempat terbaik untuk bekerja secara remote, khususnya mereka yang ingin menyelesaikan pekerjaannya secara efektif, cepat dan efisien.

 

Berkaca dari hal ini, TwoSpaces yang bergerak di sektor property khususnya space management, hadir untuk para pekerja dan perseorangan dengan mendekatkan diri ke residensial area, yang memungkinkan semua kalangan. Tujuannya agar mengurangi travel time menuju tempat bekerja yang mayoritas masih berada di pusat bisnis Ibu Kota.

 

Ada alasan mengapa hingga kini remote working hanya sebatas wacana di banyak perusahaan tanpa ada implementasi yang riil. “Menerapkan remote working pada perusahaan artinya mengubah budaya dan cara kerja di perusahaan tersebut. Salah satu hambatan terbesar pemberi kerja dalam menerapkan remote working adalah kurangnya rasa kontrol terhadap para pekerjanya,” papar Ronni Sofrani, chief executive TwoSpaces di Jakarta, Kamis (20/2).

 

Didirikan pada Januari 2019 dengan asas bisnis konvesional dan bukan memposisikan diri sebagai start up kekinian di bidang teknologi, TwoSpaces tetap menghadirkan terobosan dalam teknologi. Tujuannya agar bisa menjadi sebagai salah satu pilar dalam pengembangan bisnisnya.

 

“Dalam mendukung remote working, TwoSpaces memiliki teknologi digital attendance di mana fitur ini layaknya absensi finger print yang dapat dilakukan secara digital namun hanya berlaku di semua cabang TwoSpaces. Kemudian Manajemen atau pimpinan perusahaan akan mendapatkan rekap secara real time per karyawan mengenai jam masuk dan keluar serta di cabang mana karyawan tersebut berada. Sehingga perusahaan memilki pengawasan terhadap karyawannya walaupun tidak berada di kantor yang sama,” ujar Ronni.

 

Dia menjelaskan, TwoSpaces juga memiliki fitur Tenant Management System yang memudahkan para anggota dalam mengakses tenancy matters, hingga layanan digital berupa e-concierge dan e-secretary. Menurut dia, ini menjadikan perusahaan tidak perlu pusing dalam mengurus kontrak dan pembayaran para perkerjanya kendati tersebar di banyak tempat. Ini adalah terobosan hospitality berbasis teknologi yang dihadirkan secara nyata di TwoSpaces.

 

"Tidak berhenti di inovasi tersebut, TwoSpaces baru saja meluncurkan produk Digital Branch yang memberikan fleksibilitas waktu bekerja bagi para anggotanya. Dalam penggunaannya, segala informasi yang dibutuhkan mulai dari wifi hingga password pintu elektrik akan dikirimkan secara otomatis melalui mobile application," papar dia.

 

Dia mengatakan, proses booking dapat dilakukan dengan mudah apalagi TwoSpaces baru saja menyelesaikan proses integrasi dengan salah satu digital wallet ternama Tanah Air yang membuat proses pembayaran menjadi semakin nyaman. Digital Branch yang telah beroperasi saat ini berada di daerah Cikajang, Jakarta Selatan dan GreenLake, Tangerang. 

 

Ronni yang memiliki latar belakang pendidikan real estate finance di University of Reading, United Kingdom ini menjelaskan, inovasi terbaru Digital Branch, diharapkan akan mempercepat laju bisnis di bidang space management. Selain itu, diharapkan juga dapat menggaet pasar freelancer dan pengusaha yang membutuhkan fleksibilitas lokasi serta jam operasional ruang kantor. 

 

"Kami percaya, digital branch yang kami jalankan memberikan impact besar untuk ecosystem coworking saat ini. Di digital branch, semuanya akan dijalankan melalui mobile application kami tanpa perlu direct support dari on-site team. Hal ini tidak hanya memberikan experience baru, namun juga fleksibilitas waktu yang dapat dinikmati hampir 24 jam sehari. Dengan kepercayaan pelanggan kami saat ini dan juga dukungan investor, TwoSpaces ingin terus berkembang dan berinovasi di keahlian kami yakni space management," papar Ronni, yang telah delapan tahun berkecimpung di industri property Indonesia.

 

Saat ini ruang kantor TwoSpaces telah beroperasi di lima tempat yang tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Tangerang. Pada akhir tahun ini, ujar dia TwoSpaces akan meluncurkan konsep baru berupa integrasi coworking, coretail, and coliving dalam satu smart building di beberapa lokasi sekaligus. 

 

Dia menjelaskan, kenyamanan dan kecanggihan teknologi ini dihadirkan untuk semua kalangan dengan budget yang sangat terjangkau. Untuk private office misalnya, biaya sewa sebesar Ro 1 juta per bulan untuk setiap orangnya. 

 

"Bahkan uniknya, TwoSpaces juga menyediakan ruang kantor untuk kapasitas besar dengan layout yang dapat mengikuti kebutuhan penyewanya. Kami melihat banyak usaha yang membutuhkan ruangan besar namun tetap tidak membutuhkan ruko tiha lantai. Mereka hanya membutuhkan 1-2 lantai saja. Nah kami siap memberikan solusi bagi mereka, karena pada intinya kami adalah business enabler lewat komunitas TwoSpaces,” kata Ronni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement