Kamis 20 Feb 2020 16:39 WIB

Erick Thohir Bakal Tutup PT Garuda Tauberes Indonesia

Lima anak usaha Garuda Indonesia disebut siap dilikuidasi.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolanda
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Wakil Menteri I Budi Gunadi Sadikin (kiri) dan Wakil Menteri II Kartika Wirjoatmodjo (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Wakil Menteri I Budi Gunadi Sadikin (kiri) dan Wakil Menteri II Kartika Wirjoatmodjo (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana melikuidasi atau menutup lima anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero). Salah satunya ialah PT Garuda Tauberes Indonesia. Erick mengatakan rencana ini telah disepakati oleh direksi dan komisaris Garuda Indonesia dalam rapat bersama Erick beberapa waktu lalu. Kata Erick, kelima anak Garuda sudah siap dilikuidasi.

"Sudah hasil rapat direksi dan komisaris dengan kami, mereka (Garuda Indonesia) sudah mengusulkan ini segara, karena tidak ada manfaatnya," ujar Erick saat rapat kerja Kementerian BUMN dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/2).

Baca Juga

Untuk merealisasikan hal tersebut, Erick meminta dukungan dari Komisi VI. Saat ini, Kementerian BUMN sudah mengusulkan kepada presiden dan menteri keuangan agar Kementerian BUMN diberikan mandat untuk bisa memerger dan melikuidasi BUMN.

"Kita sedang mengusulkan ke presiden dan menkeu memberi mandat tambahan bagi kita untuk bisa kita memerger dan likuidasi," kata Erick.

Erick menilai tidak hanya lima anak usaha Garuda, melainkan juga sejumlah BUMN maupun anak-usaha yang masuk dalam sasaran untuk dilikuidasi.

"Kita sedang menunggu keputusan presiden dan menkeu supaya Kementerian BUMN bisa memerger dan melikuidasi," ucap Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement