Jumat 14 Feb 2020 17:55 WIB

BI Pematangsiantar Perkuat Pemberdayaan Ekonomi Pesantren

BI Pematangsiantar telah mengikutsertakan pimpinan ponpres dalam ISEF

Tampak gedung Bank Indonesia
Foto: musiron
Tampak gedung Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar (KPwBI Pematangsiantar) berkomitmen untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi pesantren.

Untuk itu, Bank Indonesia Pematangsiantar menyelenggarakan Edukasi Ekonomi dan Keuangan Syariah kepada 30 pesantren yang ada di wilayah kerja BI Pematangsiantar. 

Edukasi tersebut dilakukan di Kabupaten Simalungun, Batubara, Asahan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, dan Labuhanbatu Selatan serta Kota Tanjungbalai pada Kamis, (13/2) di Kisaran, Kab. Asahan. 

Pada acara tersebut tampil dua orang pembicara yaitu dari Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Pusat dan Pondok Pesantren Istiqomah Al-Amin, Lampung Selatan yang menjadi juara pertama  Ponpes terbaik dalam penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Palembang tahun 2019.

Tujuan utama dari penyelenggaraan acara ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan kapabilitas pondok pesantren dalam meningkatkan kemandirian ekonominya melalui berbagai unit usaha yang dimiliki. 

Dalam sambutan pembukaan, Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar, Edhi Rahmanto Hidayat dalam keterangan tertulisnya menyampaikan Bank Indonesia telah mengimplementasikan beberapa inisiatif dalam mendorong ekonomi syariah antara Iain pengembangan ekosistem rantai nilai halal (ha/a/ va/ue Chain), penguatan kemandirian ekonomi pesantren, pemanfaatan zakat dan wakaf yang dapat menjadi salah satu sumber pembiayaan dan optimalisasi pembayarannya melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS), serta penyusunan kurikulum keuangan syariah dan kampanye ha/a/ /ifesty/e. 

Edhi juga menegaskan komitmen Pemerintah yang disampaikan Wakil Presiden Republik Indonesia, KH, Ma'ruf Amin saat meresmikan pembukaan Indonesia Sharia Eccnomic Festiva/ (ISEF) 2019 pada 13 November 2019 bahwa Pemerintah akan memimpin langsung langkah bersama dalam mewujudkan ekonomi syariah sebagai arus baru ekonomi Indonesia. 

Khusus di wilayah kerja BI Pematangsiantar sejak tahun 2018 telah diberikan bantuan alat pengolahan air minum kepada 3 (tiga) pesantren yang ada di Simalungun, Asahan dan Labuhan Batu.

Selain itu, BI Pematangsiantar juga mengikutsertakan beberapa pimpinan pondok pesantren dalam berbagai event ekonomi syariah seperti Festival Ekonomi Syariah dan ISEF sejak 2017 sampai 2019.

Kehadiran perwakilan pimpinan pondok pesantren pada 2 event ekonomi syariah tersebut diharapkan dapat meningkatkan inisiatif dan semangat pesantren untuk mengembangkan unit usaha yang sesuai dengan kondisi pesantrennya masing-masing. 

Narasumber yang berasal dari Pondok Pesantren Istiqomah Al-Amin, Hasannuddin, menyatakan  Pondok Pesantren sudah seharusnya dapat menjadi roda ekonomi syariah yang memiliki dampak langsung kepada ekonomi Santri dan juga masyarakat sekitarnya dan tidak terbatas pada lingkup institusi pendidikan saja.

Hasannuddin menambahkan, kemandirian ekcnomi sebuah Pondok Pesantren mutlak diperlukan mengingat Pondok Pesantren juga dapat menjadi ladang ilmu santri dalam melatih jiwa kewirausahaan, sehingga diharapkan ketika sudah lulus santri tersebut mampu menciptakan lapangan kerja di lingkungan sekitarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement