Rabu 12 Feb 2020 18:43 WIB

Hidayatullah Targetkan Pembiayaan Rp 200 M dari Muamalat

Hingga akhir 2019, pembiayaan yang disalurkan ke Hidayatullah sebesar Rp 93,2 miliar

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Seremoni penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. dengan organisasi Islam Hidayatullah untuk pemanfaatan produk perbankan dilaksanakan pada hari ini, Rabu (13/2) di Muamalat Tower, Jakarta.
Foto: Republika/Lida Puspaningtyas
Seremoni penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. dengan organisasi Islam Hidayatullah untuk pemanfaatan produk perbankan dilaksanakan pada hari ini, Rabu (13/2) di Muamalat Tower, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Islam Hidayatullah menargetkan pembiayaan sebesar Rp 200 miliar pada 2020 dari Bank Muamalat. Ketua Bidang Perekonomian DPP Hidayatullah, Asih Subagyo menyampaikan sebesar Rp 70 miliar diantaranya diperkirakan cair pada Maret 2020.

"Kami berharap bisa Rp 200 miliar, sebenarnya bisa lebih besar lagi tapi kami tidak ingin terlalu drastis peningkatannya," katanya usai menandatangani kerja sama dengan Bank Muamalat di Muamalat Tower, Jakarta, Rabu (12/2).

Baca Juga

Hingga akhir 2019, pembiayaan yang disalurkan pada Hidayatullah sebesar Rp 93,2 miliar. Subagyo mengatakan pembiayaan tersebut disalurkan ke 14 lokasi dengan segmen usaha ritel seperti minimarket, sekolah, dan klinik.

Hidayatullah memiliki lini bisnis yang disebut amal usaha. Jaringan pesantrennya mencapai 580 pesantren di seluruh Indonesia yang mayoritas diantaranya sudah memiliki unit bisnis.

"Mereka mengajukan proposal untuk pembiayaan amal usaha, kita seleksi melalui komite investasi di pusat (DPP Hidayatullah), jika lolos kita berikan corporate guarantee," katanya.

Sehingga DPP akan menanggung tanggung jawab jika pembiayaannya bermasalah. Untuk awalan kuartal I 2020, sudah ada proposal yang akan diajukan dengan nilai sekitar Rp 70 miliar.

Mayoritas diantaranya untuk sekolah. Subagyo menyampaikan sebanyak 70-80 persen dari total portofolio pembiayaan disalurkan untuk segmen pendidikan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement