Kamis 13 Feb 2020 01:03 WIB

Wabah Corona Pengaruhi Kinerja Ekspor Sawit di Riau

Wabah Corona berdampak pada menurunnya permintaan minyak sawit mentah (CPO)

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam truk di Perkebunan sawit. Wabah Corona berdampak pada menurunnya permintaan minyak sawit mentah (CPO). Ilustrasi.
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam truk di Perkebunan sawit. Wabah Corona berdampak pada menurunnya permintaan minyak sawit mentah (CPO). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Dinas Perkebunan Provinsi Riau menyatakan bahwa wabah virus Corona jenis baru di China mulai berdampak pada menurunnya permintaan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Riau. Imbasnya juga membuat harga sawit turun Rp 50,68 per kilogram pada pekan ini.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja, mengatakan wabah Corona menjadi faktor eksternal yang tak terelakkan. Ini karena China merupakan salah satu pasar terbesar untuk CPO.

Baca Juga

"Penurunan harga tandan buah segar periode ini disebabkan oleh menurunnya kinerja ekspor CPO. Merebaknya wabah virus Corona di China menyebabkan kekhawatiran permintaan minyak sawit dapat turun mengingat China merupakan pembeli minyak nabati terbesar kedua di dunia setelah India," katanya pada Rabu (12/2).

Wabah Corona di China juga memengaruhi harga sejumlah komoditas di dunia. "Harga minyak nabati lain seperti minyak kedelai juga mengalami penurunan di bursa China, sama seperti harga CPO," jelasnya.

Selain itu, mulai diberlakukannya bea keluar CPO juga ikut menjadi sentimen negatif. Ia menjelaskan Kementerian Perdagangan mencatat harga referensi CPO pada Februari 2020 sebesar 839,69 dolar AS per metrik ton (MT) atau naik dibandingkan periode Januari sebesar 729,72 dolar AS/MT.

"Dengan kenaikan harga tersebut, pemerintah memberlakukan bea keluar CPO sebesar 18 dolar AS per metrik ton," katanya. Di Riau, penurunan harga sawit periode ini disebabkan oleh terjadinya penurunan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan yang didata Dinas Perkebunan Riau.

Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan sebesar Rp 139,23 per kilogram (kg), Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 310,43 per kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 79,32 per kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 136,21 per kg, dan PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp 82,00 per kg dari harga pekan lalu.

Harga jual kernel di Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan sebesar Rp 77,27 per kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 452,00 per kg, dan PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp 353,34 per kg dari harga pekan lalu. Karena itu, ia mengatakan harga sawit penetapan untuk periode 12 – 18 Februari di tahun 2020 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur kelapa sawit. Jumlah penurunan terbesar pada kelompok umur 10 - 20 tahun yang mengalami penurunan harga sebesar Rp 50,68 per kg atau mencapai 2,76 persen dari harga pekan lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement