REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA -- Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan produksi padi hasil panen petani daerah itu pada tahun 2020 sebesar 9.000 ton lebih. Target tersebut lebih tinggi 13 hingga 15 persen dibanding produksi 2019 yang sebanyak 8.000 ton.
"Jumlah produksi padi yang ditetapkan sebanyak 9.000 ton lebih merupakan target capaian sebesar 13 sampai 15 persen dari produksi panen padi tahun 2019 sebanyak 8.000 ton," kata Kabid Pertanian Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka, Cik Ona, Sabtu (8/2).
Dikatakan, target produksi panen padi yang ditetapkan tersebut berdasarkan dari data lahan sawah seluas 2.948,41 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan. " Ada 2.948,41 hektare lahan sawah termasuk padi ladang di Kabupaten Bangka berdasarkan data pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) tahun 2016," jelasnya.
Kemampuan produksi padi rata-rata per hektare, kata dia, mencapai empat ton dengan musim tanam sebagai dua sampai tiga kali per tahun. Dia mendorong seluruh petani sawah agar memaksimalkan menggarap areal persawahaan guna meningkatkan produksi hasil panen padi. Untuk menetapkan musim tanam pihaknya berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiksia (BMKG) guna mengetahui prakiraan cuaca terkait musim tanam.
"Selain mendorong petani memaksimalkan menggarap sawah, kami juga memberikan pembinaan ke petani melalui petugas penyuluh lapangan (PPL) di masing-masing kecamatan," ujarnya.