REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana pertamina untuk melepas saham anak usaha dan cucu usaha ke pasar saham salah satu alasannya untuk membuat anak usaha lebih berkembang. VP Coorporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan langkah tersebut juga untuk meningkatkan portofolio perusahaan.
Fajriyah menjelaskan rencana IPO memang akan dilakukan pada kuartal II tahun ini. Namun, katanya rencana ini bukan rencana baru. Sebelum Menteri BUMN Erick Thohir menyinggung perkara anak usaha untuk melantai di bursa, perusahaan sudah membahas secara internal rencana ini.
"Ya kami di internal memang juga sempat membahas hal ini. Tapi langkah aksi korporasi ini kan perlu kajian yang benar benar matang," ujar Fajriyah saat ditemui di DPR, Senin (3/2).
Ia juga menjelaskan sebenarnya langkah melantai di bursa juga bukan hal yang baru di Pertamina. Anak usaha Pertamina seperti Tugu, Elnusa dan PGN juga sudah lebih dulu melantai di bursa.
Ia menjelaskan ke depan anak usaha dan cucu usaha Pertamina harus lebih besar, juga untuk meningkatkan kapabilitas anak usaha. Untuk melakukan pengembangan tentunya perusahaan perlu mendapatkan dana yang cukup.
"Dibandingkan memakai dana sendiri, kalau memang ada equity yang bisa diambil kan lebih bagus," ujar Fajriyah.
Dalam rencana IPO ini, Pertamina memperhitungkan kapasitas perusahaan dan juga rencana bisnis anak usaha ke depan. Hal ini menjadi kunci daya tarik bagi para investor untuk bisa mengambil bagian dari perusahaan.
"Ya tentu kita mempertimbangkan juga market attractiveness. Apa orientasi bisnis kedepan menjadi salah satu pertimbangan juga," ujar Fajriyah.