Jumat 31 Jan 2020 11:37 WIB

Harga Bawang Putih Naik, Mendag: Belum Ada Permintaan Impor

Selain bawang putih, komoditas lain yang harganya juga masih tinggi ialah cabai rawit

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolanda
Bawang putih. Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengaku, belum ada permintaan impor bawang putih, meskipun di beberapa pasar tradisional harganya terus merangkak naik.
Foto: Kementan
Bawang putih. Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengaku, belum ada permintaan impor bawang putih, meskipun di beberapa pasar tradisional harganya terus merangkak naik.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengaku, belum ada permintaan impor bawang putih, meskipun di beberapa pasar tradisional harganya terus merangkak naik. Bahkan di beberapa pasar harga bawang putih bisa mencapai Rp 40 ribu. Agus menyatakan, jika memang ada permintaan impor bawang putih, bukan tidak mungkin akan dilakukan untuk menekan harga.

"Sampai saat ini kita belum menerima permohonan (impor) berkaitan dengan masalah bawang putih. Jadi kita juga kalau memang itu siap untuk diimpor kita akan laksanakan kalau memang itu diperlukan," ujar Agus saat meninjau harga bahan kebutuhan pokok di pasar-pasar di Surabaya, Jumat (31/1).

Baca Juga

Agus juga tidak secara tegas menyatakan, kenaikan harga bawang putih tersebut dipicu merebaknya virus corona di China. Agus hanya menyatakan pihaknya hanya memperketat impor dari negeri Tirai Bambu, utamanya terkait makanan dan minuman.

"Bawang putih, memang begini kita ini kan sedang ada masalah virus yang saya lihat. Kita akan selektif mengenai impor terutama makanan dan minuman. Ini kita sedang koordinasi dengan kementerian lain untuk mengatasi situasi ini," kata Agus.

Selain bawang putih, komoditas lain yang harganya juga masih tinggi adalah cabai rawit. Harga cabai rawit merah di beberapa pasar berada di kisaran harga Rp 75 ribu. Menurut Agus, tingginya harga cabai rawit tersebut karena saat ini masih berada di musim penghujan. Dimana cabai yang dihasilkan kualitasnya kurang bagus.

"Cabai kan sedang dalam kondisi hujan. Mudah-mudahan dalam waktu yang singkat akan ada penurunan. Kita juga terus melakukan operasi pasar," ujar Agus.

Terkait harga beras, Agus mengakui berdasarkan pemantauannya berada dalam harga normal, bahkan masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Pun harga gula, yang sempat mengalami kenaikkan menjelang imlek, menurutnya saat ini harganya berangsur turun. Begitu juga harga telur dan daging yang menurutnya berada pada harga normal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement