Selasa 28 Jan 2020 13:52 WIB

Upaya Perusahaan Listrik Melestarikan Lingkungan

Perusahaan berupaya melestarikan berbagai potensi kelautan di Teluk Sepang.

Rep: Vicky Rachman (swa.co.id)/ Red: Vicky Rachman (swa.co.id)
PLTU Bengkulu. (Foto : TLB)
PLTU Bengkulu. (Foto : TLB)

PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) selaku pemilik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bengkulu di kawasan Teluk Sepang, Kota Bengkulu, berkomitmen untuk menjadikan isu lingkungan sebagai salah satu isu utama yang terus menjadi fokus internal perusahaan menjelang pengoperasian pembangkit listrik dalam waktu dekat ini.

Dalam keterangan tertulisnya, Direktur TLB, Willy Cahya Sundara, menuturkan komitmen pihaknya terhadap pelestarian lingkungan di kawasan Teluk Sepang.

“Kami mengetahui bahwa sebagai negara maritim, potensi perikanan Indonesia merupakan perhatian semua pihak, tidak terkecuali kami di TLB. Kami berkomitmen untuk melestarikan lingkungan di sekitar pembangkit yang kami miliki. Saat ini, kami membuka peluang bagi masyarakat, akademisi, pelaku industri hingga pemerintah untuk bersama-sama menjaga kelestarian Teluk Sepang,” tutur Willy seperti ditulis SWAonline di Jakarta, Selasa (28/1/2020)

Perusahaan, menurut Willy, berupaya melestarikan berbagai potensi kelautan di Teluk Sepang, seperti penyu, ikan, terumbu karang dan biota lainnya. ”Salah satu hal yang terus kami upayakan adalah dengan menekan emisi hingga sesuai standar nasional, begitu juga dengan air limbah olahan PLTU sesuai dengan baku mutu air yang ditentukan regulator. TLB akan terus berupaya untuk meningkatkan performa pengelolaan residu pembangkit,” tutur Willy.

Pembangunan infrastruktur pembangkit listrik ini diimbangi dengan komitmen TLB terhadap pengelolaan lingkungan yang baik. Menurut Willy, kehadiran PLTU Bengkulu bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Bengkulu sekaligus menjaga ketahanan energi.

“Tetapi kami tidak boleh mengabaikan pentingnya bisnis yang berkelanjutan, oleh karena itu kami membuka peluang bagi masyarakat, praktisi maupun akademisi untuk memastikan Teluk Bengkulu terjaga. Kami siap mendukung program-program seperti pengelolaan mangrove, pelepasliaran tukik, ataupun inisiatif-inisiatif lainnya," jelas Willy.

PLTU di pinggir pantai bukanlah hal baru di Indonesia, seperti misalnya PLTU Paiton (Jawa Timur) yang telah berdiri sejak tahun 1994 sebagai salah satu PLTU terbesar dan penyuplai listrik terbesar di daerah Jawa-Bali. Pelbagai silang pendapat di kalangan masyarakat terkait kehadiran PLTU yang baru muncul tentu tidak dapat dihindari, begitu juga dengan PLTU Bengkulu.

TLB memastikan bahwa rancangan desain PLTU Bengkulu dilakukan dengan hati-hati dan mengedepankan komitmen terhadap pelestarian lingkungan. Perusahaan sejak awal telah mengukur dampak dari keberadaan PLTU terhadap lingkungan hidup di sekitar pembangkit. PLTU Bengkulu ini berkapasitas 2x100 MW.

Setelah sukses melalui tahapan sinkronisasi unit 1, TLB mempersiapkan sinkronisasi unit 2 yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan depan. Setelah seluruh proses sinkronisasi selesai selanjutnya aliran listrik akan masuk ke jaringan transmisi dan mulai beroperasi secara komersial.

Dengan beroperasinya PLTU pertama di Bengkulu ini, maka ketersediaan pasokan listrik di Provinsi Bengkulu sangat mendukung untuk pertumbuhan industri, UMKM, dan untuk penyediaan listrik rumah tangga hingga wilayah terluar di Provinsi Bengkulu yang pada diharapkan meningkatkan perekonomian.

Rencananya, Presiden Joko Widodo pada 5 Februari 2020 akan meresmikan PLTU Bengkulu. “Proyek ini merupakan bagian dari program pemerintah dalam membangun pembangkit listrik 35.000 megawatt,” ujar Willy.

PLTU Bengkulu ditargetkan beroperasi pada Kuartal I tahun ini. Dalam perjanjian jual beli tenaga listrik (Power Purchase Agreement), pembangkit listrik berbahan bakar batu bara ini akan memasok listrik selama 25 tahun kepada PLN Bengkulu. TLB merupakan anak usaha PT Intraco Penta Tbk (INTA). TLB ini perusahaan patungan antara PT Inta Daya Perkasa (IDP) dengan Bengkulu Power Hongkong Ltd, anak perusahaan Power China Resources Ltd. IDP adalah anak usaha INTA yang keseluruhan sahamnya dimiliki perseroan.

Sepanjang tahun 2019, TLB menyalurkan bantuan sosial untuk sejumlah panti asuhan di Kota Bengkulu, membangun fasilitas olahraga untuk masyarakat, serta menyumbangkan fasilitas pelatihan untuk klub sepak bola di sekitar lokasi PLTU Bengkulu.

Di bidang lingkungan, TLB melakukan kegiatan sosial bersama tim sukarelawan dari mahasiswa di Bengkulu untuk melestarikan pantai dan lingkungan. Tidak hanya itu, TLB dan para mahasiswa berpartisipasi memberikan bantuan darurat ke daerah-daerah yang dilanda banjir di Kota Bengkulu pada April tahun lalu.

www.swa.co.id

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement