REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Sinar Mas Land berkolaborasi dengan Yayasan Buddha Tzu Chi menggelar pelatihan pemilahan sampah kepada warga Klaster Victoria BSD City, Sabtu (18/1). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Sinar Mas Land dan bertujuan sebagai upaya pelestarian lingkungan.

Acara pengolahan limbah rumah tangga yang bertajuk "Pelestarian Lingkungan Green Habbit 2.0" di Klaster Victoria, BSD City, Tangerang Selatan (Tangsel), telah berlangsung selama empat kali. Dimulai pada Oktober 2019 hingga Januari 2020.

Acara ini mengajak warga untuk melakukan aksi sosial melalui penukaran sampah anorganik yang dikonversi menjadi pundi-pundi rupiah untuk disumbangkan/disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Untuk pemanfaatan sampah organik akan didaur ulang menjadi barang multifungsi seperti pembersih lantai dan sabun pencuci piring.

Corporate Communications & Public Affairs Division Head Sinar Mas Land, Panji Himawan menjelaskan pihaknya mengajak seluruh warga untuk dapat mengelola sampah. Hal tersebut guna meningkatkan kesadaran mereka terhadap lingkungan.

“Tentunya berusaha untuk berkontribusi dalam upaya menyelamatkan bumi, kami juga berharap melalui metode pemilahan sampah ini setidaknya dapat mengurangi jumlah sampah yang mampu menghasilkan nilai ekonomi,” jelasnya.

Dirinya menjelaskan rencananya, kegiatan serupa juga akan diterapkan di seluruh proyek hingga klaster-klaster yang dikelola oleh Sinar Mas Land. Sebab dirinya gencar untuk menggalakan dalam mengkampanyekan, menginisiasi, dan sebagai bentuk gerakan moral, penghargaan, dan promosi terhadap semua aspek lingkungan hidup.

Sementara itu, Kepala Seksi Lingkungan Klaster Victoria BSD City, Agustinus mengatakan kegiatan pemilahan sampah warga diadakan secara rutin sebulan sekali. Kegiatan sudah dilakukan sejak bulan Oktober 2019 hingga Januari 2020.

“Ini yang ke empat kalinya kita kerjasama dengan Sinar Mas Land dan Yayasan Budha Tzu Chi, dimana perumahan kita kemarin dipilih kerjasama dalam memilah sampah plastik,” katanya.

Dirinya berharap, setelah kegiatan ini digelar, warga mulai mengerti pentingnya lingkungan dan mulai mengurangi sampah plastik sekali pakai. Dengan edukasi ini diharapkan menjadi suatu kebiasaan warga perumahannya lebih menjaga lingkungan dari sampah plastik.

Selain itu, kata Agustinus, nantinya sampah plastik yang telah dikumpulkan dari setiap rumah, dikumpulkan di satu tempat di sekitar perumahan. Kemudian sampah tersebut diambil secara berkala oleh Yayasan Budha Tzu Chi. “Rencana kalo bisa di daur ulang, sampah tersebut akan di daur ulang,” ungkapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika