Kamis 16 Jan 2020 14:39 WIB

BI: Kredit Perbankan Optimistis Tumbuh 9,4 Persen pada 2020

Perlambatan kredit ditengarai karena masih lambatnya aktivitas perekonomian.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Kredit bank (ilustrasi)
Foto: Tim Infografis Republika
Kredit bank (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan pertumbuhan kuartalan kredit baru meningkat pada kuartal IV 2019 dan diperkirakan melambat pada kuartal I 2020. Perkembangan tersebut tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada kuartal IV-2019 sebesar 70,6 persen.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan 68,3 persen pada kuartal sebelumnya namun lebih rendah dari 71,7 persen pada kuartal IV 2018. Berdasarkan jenis penggunaan, meningkatnya permintaan kredit baru bersumber dari kredit investasi dan kredit konsumsi.

Baca Juga

"Pada kuartal I 2020, kredit baru diprakirakan tumbuh melambat. Perlambatan dimaksud ditengarai sejalan dengan masih melambatnya aktivitas perekonomian," katanya dalam keterangan pers, Kamis (16/1).

Sejalan dengan prakiraan melambatnya pertumbuhan kredit baru, kebijakan penyaluran kredit pada kuartal I 2020 diprakirakan lebih ketat. Ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 12,8 persen, lebih tinggi dibandingkan 10,6 persen pada triwulan sebelumnya.

Pengetatan standar penyaluran kredit terutama akan dilakukan untuk jenis kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit UMKM, dengan aspek kebijakan penyaluran kredit yang akan diperketat yaitu jangka waktu kredit dan persyaratan administrasi.

Hasil survei mengindikasikan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun 2020. Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2020 sebesar 9,4 persen (yoy).

"Optimisme tersebut antara lain didorong oleh ekspektasi responden bahwa risiko penyaluran kredit dan rasio kecukupan modal yang relatif terjaga," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement