Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Pesaing Starbuck di China, Luckin Coffee telah menghimpun 778 juta dolar AS (sekitar Rp 10,7 triliun) yang berasal dari penjualan saham tambahan dan penawaran obligasi konversi, melampaui jumlah yang diperoleh dalam penawaran umum perdana tahun lalu.
Perusahaan rintisan kopi itu menjual saham 378 juta dolar AS saham baru seharga 42 dolar AS per saham dan 400 juta dolar AS konversi selama lima tahun, menurut narasumber yang meminta tidak diidentifikasi kepada Bloomberg, dikutip Selasa (14/1/2020).
"Penggalangan dana itu terjadi kurang dari setahun, setelah mengumpulkan 645 juta dolar AS dalam IPO AS pada Mei 2019," kata narasumber itu lagi.
Baca Juga: Starbucks Disalip Startup Kopi China, Jadi Kalah dari Segi . . . .
Dana segar yang diperoleh oleh Luckin akan digunakan dalam proses ekspansi di China. Luckin memang tengah berupaya menggeser dominasi Starbucks di China dari segi jumlah kedai.
"Jumlah total kedai kopi Luckin pada akhir September adalah 3.680, meningkat dua kali lipat daripada tahun sebelumnya," sebut Bloomberg.
Tak sampai di situ, kedai kopi China itu juga berniat membuka kedai internasional, walau belum diketahui rincian waktunya.