Ahad 12 Jan 2020 11:54 WIB

BTN Targetkan Penyaluran Kredit Tumbuh 10 Persen pada 2020

Penyaluran kredit BTN akan fokus ke sektor perumahan.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Suasana kompleks perumahan bersubsidi di Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2020).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Suasana kompleks perumahan bersubsidi di Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 10 persen pada tahun ini. Angka ini sama dengan asumsi pertumbuhan kredit yang dipatok Bank Indonesia sekitar 10 persen-11 persen pada 2019. 

Direktur Utama BTN Pahala N Mansury mengatakan penyaluran kredit akan difokuskan  ke sektor perumahan khususnya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi segmen milenial.  Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) ditargetkan tumbuh sekitar 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan mengandalkan pertumbuhan dana murah.

“Tahun ini kami fokus pada perbaikan kualitas bisnis BTN, baik portofolio kredit,funding maupun layanan ke nasabah karena itu lebih penting saat ini bagi Bank BTN untuk menghadapi peluang dan tantangan 2020 dengan menyiapkan fondasi bisnis sejalan dengan model bisnis yang mengadaptasi dinamika pasar,” ujarnya dalam keterangan tulis, Ahad (12/1).

Terkait dengan ketersediaan anggaran subsidi selisih bunga, Pahala menjelaskan perseroan telah menyikapinya dengan menyiapkan model bisnis untuk menjawab tantangan pasar KPR. 

"Kami harus lebih memperkuat porsi KPR Non Subsidi dari kalangan milenial dengan inovasi produk layanan perbankan berbasis digital yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” jelasnya.

Ke depan Pahala optimistis perseroan masih dapat menangkap peluang ke segmen properti. Mengingat masih tingginya permintaan rumah kecil serta makin maraknya sentra pertumbuhan ekonomi baru akibat pembangunan infrastruktur, perkembangan tempat wisata dan akan dibangunnya ibukota baru. 

Perseroan sebagai bank dengan pangsa pasar KPR terbesar akan terus mendukung Program Sejuta Rumah Pemerintah. Sehingga BTN tetap berkontribusi ada program sejuta rumah  pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement