REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kenegaraan ke Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Ahad (12/1). Menurut Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman, dalam kunjungan itu, Presiden akan membahas mengenai investasi kedua negara sekaligus menjadi pembicara kunci di acara Abu Dhabi Sustainability Week.
"Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kerja ke Abu Dhabi untuk membahas perjanjian bilateral kedua negara sekaligus menjadi Pembicara Kunci (Keynote Speaker) di acara abu Dhabi Sustainability Week," ucap Fadjroel kepada wartawan.
Sementara itu, dikutip dari siaran resmi Istana, setibanya di Abu Dhabi, Presiden akan disambut dengan upacara penyambutan resmi di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan oleh Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ).
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono yang turut serta dalam kunjungan ke PEA menyampaikan Presiden juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan MBZ dalam kunjungan ini. “Pertemuan bilateral ini untuk menindaklanjuti hasil kunjungan MBZ ke Bogor pada 24 Juli 2019 yang lalu,” ucap Heru.
Heru menambahkan, Jokowi dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed akan membahas sejumlah kerja sama ekonomi. Khususnya investasi PEA di Indonesia.
Usai pertemuan bilateral, Presiden dijadwalkan akan menyampaikan pidato kunci di Abu Dhabi Sustainability Week di hari kedua kunjungan. “Di Abu Dhabi Sustainability Week, Presiden akan menyampaikan model pembangunan green but bright economic development. Presiden juga akan mengenalkan sebuah paradigma baru dari ketahanan energi menjadi energi yang berkelanjutan, from energy security to sustainable energy,” kata Heru.
Dalam kunjungan kenegaraan ini, Presiden didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana.