Jumat 10 Jan 2020 17:03 WIB

Jokowi: Kita Harus Berdikari di Bidang Ekonomi

Indonesia jangan tergantung dengan negara lain dan mudah ditekan oleh siapapun.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolanda
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia harus mampu berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi. Ia tak ingin, Indonesia tergantung dengan negara lain dan dapat mudah ditekan oleh siapapun. 

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam peresmian pembukaan Rakernas I dan HUT ke-47 PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jumat (10/1). 

"Seperti yang dikatakan Bung Karno dalam Trisakti-nya, kita harus berdikari di bidang ekonomi. Sehingga kita tidak mudah ditekan siapapun, negara manapun," kata Jokowi.

Selain itu, Indonesia juga harus mampu mandiri secara politik. Sebab, bangsa Indonesia memiliki berbagai sumber daya alam yang dapat diolah sendiri. 

"Berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dan berkebudayaan. Itu yang diajarkan Bung Karno," tambahnya. 

Jokowi menyampaikan, perekonomian Indonesia saat ini masih tetap stabil meskipun ekonomi dunia terus bergejolak. Pertumbuhan ekonomi Indonesia, kata dia, stabil tumbuh di atas lima persen sedangkan angka kemiskinan turun dari 11 persen menjadi 9,41 persen. 

"Ketimpangan gini rasio dari 0,41 menjadi 0,38," kata Jokowi. 

Namun, pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah besar untuk menyelesaikan masalah defisit transaksi berjalan dan juga defisit neraca perdagangan yang selama bertahun-tahun tak bisa diselesaikan. 

"Kenapa ini terjadi, problemnya adalah impor kita yang masih besar. Dan ekspor kita yang harus terus kita tingkatkan," ujar dia.

Karena itu, ia ingin pemerintah melakukan transformasi ekonomi. Mengolah komoditas ekspor berbahan baku mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. 

Tampak hadir dalam acara ini yakni Wapres Maruf Amin, Wapres ke-12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono, Wapres ke-6 Tri Sutrisno, dan para ketua umum partai politik. Seperti Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskanda, Oesman Sapta Odang, Zulkifli Hasan, dan juga Prabowo Subianto. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement