REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Total penyaluran pinjaman atau omzet PT Pegadaian (Persero) tercatat sekitar Rp 140 triliun pada 2019, naik dari Rp 131,4 triliun pada akhir 2018. Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto menyampaikan outstanding loan tumbuh 23 persen per Desember 2019.
"Total penyaluran 2019 kemarin Rp 140 triliun, outstanding loan tumbuh 23 persen, target bisnis outstanding loan tahun ini insyaAllah 17 persen," kata dia di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).
Mayoritas penyaluran pinjaman disumbang oleh sektor gadai dengan porsi sebesar 75 persen. Sementara sisanya non-gadai juga pembiayaan produktif dan lain-lain.
Sementara, Kuswiyoto menargetkan laba tumbuh 10-11 persen pada 2019 atau lebih dari Rp 3 triliun. Target laba lebih rendah karena Pegadaian lebih mementingkan margin yang rendah untuk meningkatkan jumlah nasabah.
"Pertumbuhan laba tidak sebesar target pembiayaan karena kita lebih baik mengurangi atau menurunkan margin, supaya nasabah lebih banyak dan pembiayaannya berbunga lebih murah," katanya.
Per data November 2019, total jumlah nasabah sebesar 13,4 juta akun dengan aset Rp 61,6 triliun. Sementara outstanding loan tercatat Rp 49 triliun dan laba Rp 2,9 triliun.