Senin 30 Dec 2019 10:41 WIB

Penutup Tahun, Rupiah Diperkirakan Naik

Jelang akhir tahun, investor bersikap wait and see ditengah sepinya aktivitas dagang.

Karyawan Bank Indonesia merapikan uang rupiah berbagai pecahan yang didapatkan dari warga di atas Kapal KRI Hiu 634 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT Senin (23/9/2019).
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Karyawan Bank Indonesia merapikan uang rupiah berbagai pecahan yang didapatkan dari warga di atas Kapal KRI Hiu 634 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT Senin (23/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Senin (30/12) ini diprediksi masih menguat sekaligus menutup tahun dengan manis. Pada pukul 9.36 WIB, rupiah bergerak menguat 5 poin atau 0,04 persen menjadi Rp13.947 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.952 per dolar AS.

"Dalam perdagangan Senin ini rupiah kemungkinan masih akan menguat dan ini menjadi kado akhir tahun yang manis," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin.

Jelang akhir tahun, investor tampaknya memilih bersikap wait and see ditengah sepinya aktivitas perdagangan dan juga minimnya sentimen. Dari eksternal, sebelumnya optimisme pasar kembali meningkat pasca adanya informasi damai dagang fase satu akan ditandatangani.

China mengatakan pihaknya berhubungan erat dengan Amerika Serikat (AS) pada upacara penandatanganan perjanjian perdagangan, setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia dan Presiden China Xi Jinping akan mengadakan upacara untuk menandatangani kesepakatan perdagangan yang baru-baru ini dicapai dan hal tersebut akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi global ke depan.

Ibrahim memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp 13.920 per dolar AS hingga Rp 13.970 per dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement