REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyampaikan, pengusaha memiliki harapan besar untuk pimpinan baru PT PLN (Persero). Khususnya dalam mendukung iklim usaha dan investasi yang berdaya saing di Indonesia dibandingkan negara pesaing.
Shinta mengatakan, PLN sangat vital dalam mempengaruhi iklim usaha dan investasi nasional. "Baik itu di sektor energi maupun nonenergi," tuturnya ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (26/12).
Di sektor energi, Shinta menambahkan, PLN merupakan mitra utama yang menentukan daya tarik iklim usaha sektor energi. Terutama terhadap perhitungan return of investment (ROI) di sektor energi.
Sementara itu, di luar sektor energi, peran PLN sangat vital sebagai penyedia energi bagi industri. Tanpa energi, Shinta mengatakan, tidak akan terjadi industrialisasi.
"Demikian pula tidak akan ada investasi apabila ketersediaan energi, stabilitas energi dan biaya energi kita tidak berdaya saing dibandingkan negara pesaing," ucapnya.
Pada umumnya, Shinta menilai, negara pesaing justru memberikan harga energi yang lebih rendah untuk kegiatan produktif seperti industri atau kegiatan komersial dibandingkan kegiatan konsumsi. Untuk itu, Shinta menjelaskan, pengusaha berharap pemimpin PLN yang baru dapat memimpin PLN dengan profesional, akuntabel dan tanpa bias kepentingan politik dalam mengelola PLN sebagai organisasi dan perusahaan.
Selain itu, Shinta menuturkan, PLN sebaiknya dapat menjadi rekan pelaku usaha yang supportive. "Di antaranya untuk mendukung penciptaan iklim usaha dan investasi yang menarik, berdaya saing dan efisien bagi pelaku usaha nasional dan internasional," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menunjuk Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama PLN dan Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PLN. Seperti diketahui, selama ini, PLN masih dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sripeni Inten Cahyani.