Jumat 20 Dec 2019 21:37 WIB

Mentan Syahrul Ajak BRI Kolaborasi Majukan Pertanian

Mentan Syahrul berharap BRI meningkatkan fasilitas KUR untuk sektor pertanian

Menteri Pertanian(Mentan), Syahrul Yasin Limpo kunjungi kantor pusat  PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)  kemarin Kamis, (19/12).
Foto: Kementerian Pertanian
Menteri Pertanian(Mentan), Syahrul Yasin Limpo kunjungi kantor pusat PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) kemarin Kamis, (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian(Mentan), Syahrul Yasin Limpo kunjungi kantor pusat PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kamis, (19/12). Dalam kunjungan tersebut Mentan meminta pihak BRI untuk berkolaborasi memajukan sektor pertanian dengan meningkatkan fasilitas dana kredit usaha rakyat (KUR) untuk sektor pertanian .

“Kalo begitu saya menyandarkan diri sama Bapak Dirut BRI, kita pake uang perbankan untuk KUR Pertanian”ungkap Mentan pada acara kunjungannya di Menara BRI, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.

Mentan menjelaskan bahwa dana KUR  tersebut yakni dana yang sudah disiapkan untuk pertanian nantinya bisa diberikan oleh pihak bank setelah mendapat rekomendasi dari pemerintah sehingga kredit tersebut akan diberikan pada pihak yang bertanggung jawab.

Syahrul juga mengajak pihak BRI meningkatkan penyaluran dana KUR untuk membangun pertanian didaerah atau didesa dimana nantinya pembangunan tersebut dapat menekan cost produksi serta distribusi.

“ Contohnya merica (lada), kita sudah  tumbuhkan kemudian dikumpulkan selanjutnya dibawa ke pabrik hanya untuk membuat sachet merica. Kenapa pabriknya gak didorong aja masyarakat Pak. Toh kita bisa buatkan  pabrik”ungkapnya.

Dikunjungan tersebut, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso mengatakan jika pihaknya selama ini sangat memperhatikan UMKM sektor pertanian. BRI jelasnya mendapat banyak pengajuan kredit dari usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan saat ini terus mengalami kenaikan.

“Dengan digitalisasi dapat mempercepat proses  kredit UMKM dari 2 minggu menjadi 2 hari  saja.  Tujuan digitalisasi ini bukan untuk mengurangi tenaga kerja,  tapi dengan proses yang cepat ini maka  produktivitasnya naik. Sebagai contoh  booking kredit mikro itu  dulu rata rata 2.5 T per bulan  sekarang sudah 4 T per bulan,  karna proses sekrang lebih cepat,” ucapnya. 

Dalam pertemuan ini, turut dihadiri Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia  (BRI) Andrinof Chaniago, Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Catur Budi Harto serta  jajaran direksi lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement