REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Perekonomian menggelar rapat koordinasi untuk memastikan keamanan stok pangan jelang Natal dan Tahun Baru, Rabu (18/12). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, ketersediaan 10 bahan pangan pokok dinyatakan aman hingga April 2020.
"Secara umum saya nyatakan cukup dan stoknya aman dalam kendali," kata Syahrul di Kemenko Perekonomian, Rabu (18/12).
Syahrul menuturkan, beras dan daging ayam sebagai bahan pangan utama secara umum dalam kondisi yang sangat mencukupi. Namun, khusus gula Syahrul menuturkan masih ada kerawanan harga. Sebab, harus diakui bahwa kebutuhan gula untuk industri masih dipenuhi oleh impor.
Selain itu, Syahrul mengatakan daging sapi juga masih cukup rawan lantaran produksi dalam negeri belum bisa memenuhi sesuai kebutuhan nasional. "Pembahasan kita masih berlanjut, seperti apa kerawanan yang ada. Kita akan evaluasi lagi," kata Syahrul.
Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga daging sapi kualitas I hingga Rabu (18/12) turun 0,41 persen menjadi Rp 121.400 per kilogram (Kg). Adapun daging sapi kualitas II juga turun 0,18 persen menjadi Rp 112.950 per kg. Adapun untuk gula pasir lokal khusus konsumsi rumah tangga, harganya tetap Rp 13.150 per kg.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, telah menyiapkan stok beras dalam volume besar untuk mengamankan kebutuhan Natal dan tahun baru. Bulog juga masih terus melakukan penyerapan gabah dari petani.
"Yang jelas kita sudah menyiapkan stok untuk Natal dan tahun baru. Sudah siap," ujarnya.