Rabu 18 Dec 2019 18:09 WIB

52 Persen Tiket KAI Terjual Jelang Natal Tahun Baru

PT KAI menyatakan masih ada 406.673 tiket atau kursi yang tersedia jelang Nataru

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penumpang menunggu kedatangan kereta di Stasiun Gambir, Jakarta, Sabtu (1/6/2019).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Penumpang menunggu kedatangan kereta di Stasiun Gambir, Jakarta, Sabtu (1/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak 19 November 2019, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) sudah mulai menjual tiket untuk masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2019/2020. Executive Vice President Daop 1 Jakarta KAI Dadan Rudiansyah mengatakan saat ini setengah dari kuota tiket yang disediakan sudah terjual.

"Kalau hasil data hari ini, sudah 52 persen kursi sudah dibeli pengguna jasa kereta api," kata Dadan di Jakarta, Rabu (18/12).

Dia menjelaskan total tempat duduk yang tersedia dari kereta api (KA) reguler dan tambahan sebanyak 87.586 kursi. Untuk pemberangkatan dari Stasiun Gambir, Dadan mengatakan sebanyak 149.051 tiket atau 37,57 persen sudah terjual.

Lalu untuk pemberangkatan dari Stasiun Pasar Senen sebanyak 280.110 kursi atau 68 persen tiket periode Natal dan Tahun Baru 2019/2020. Sementara pemberangkatan KA lokal dari Jakarta Kota sudah sebanyak 11.750 kursi atau 30,22 persen tiket terjual.

Dadan menegaskan masih banyak kursi yang belum terjual untuk masa angkutan Natal dan Tahun Baru pada 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020. "Sebanyak 406.673 kursi masih tersedia tiketnya," tutur Dadan.

Sebelumnya,  Direktur Niaga KAI Dody Budiawan mengatakan perjalaan lintas Jawa masih akan menjadi favorit pada musim Natal dan Tahun Baru 2019/2020. Begitu juga jalur Sumatra juga akan ada peningkatan namun tak sebesar jalur Jawa.

"Jalur Yogyakarta atau di Jawa sebagian besar akan seperti hari raya pada biasanya naik. Jadi memang pesan tiket harus dari jauh-jauh hari," tutur Dody.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement