REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) mulai hari ini memfungsikan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek). Meskipun sudah dibuka gratis, hingga saat ini penentuan tarif Tol Layang Japek belum diumumkan.
"Masih dibahas intensif oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Ditjen Binamarga Kementerian PUPR," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru usai meninjau dibukanya Tol Layang Japek, Ahad (15/12).
Heru juga belum bisa memastikan sampai kapan Tol Layang Japek digratiskan. Dia menegaskan nantinya pemerintah akan secara resmi mengumumkan, namun selama periode Natal dan Tahun Baru 2019/2020, tol layang tersebut dibuka secara gratis.
Dia mengatakan untuk saat ini, kendaraan yang boleh melintas di Tol Layang Japek dibatasi hanya golongan satu. "Karena kalau kendaraan besar naik ke atas dengan kondisi sekarang masih banyak yang kelebihan muatan dan dimensi," kata Heru.
Heru khawatir jika truk melintas di Tol Layang Japek justru akan mengurangi kecepatan kendaraan yang melintas. Terlebih, truk lebih sering mengalami gangguan sehingga dikhawatirkan evakuasinya lebih sulit dibandingkan kendaraan golongan satu.
Meskipun begitu, Heru menegaskan, pada dasarnya Tol Layang Japek disiapkan untuk semua golongan kendaraan. Hanya saja, harus diutamakan dahulu persoalan truk kelebihan muatan dan dimensi dituntaskan.
Jalan Tol Layang Japek berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting, membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat. Kendaraan tujuan jarak pendek akan menggunakan Tol Japek eksisting, sementara kendaraan tujuan jarak jauh terutama golongan satu menggunakan Tol Layang Japek.