Ahad 16 Dec 2018 17:06 WIB

Jurus Yudi Sudarmadi Rintis Bisnis Software Akuntansi

Kini sudah sekitar 600 pelaku UKM menjadi pengguna software Finata.

Rep: Chandra Maulana (swa.co.id)/ Red: Chandra Maulana (swa.co.id)
Yudi Sudarmadi, CEO PT Reksa Finansial Tertata, pengembang software akuntansi Finata
Yudi Sudarmadi, CEO PT Reksa Finansial Tertata, pengembang software akuntansi Finata

Pernah berkecimpung di bisnis penjualan sofware keuangan membuat Yudi Sudarmadi tertantang mendirikan bisnis software yang lebih baik dan pas dengan target pasar kalangan UKM di Indonesia. Sejak April 2018, bersama Tantan Hilyatana, Yudi mengembangkan software akuntansi Finata melalui PT Reksa Finansial Tertata. Kini sudah sekitar 600 pelaku UKM menjadi pengguna software Finata, dan ditargetkan akhir 2019 ini memiliki 2.000 penguna.

Sebelum mulai merintis usaha sendiri melalui Finata, Yudi berpengalaman di dunia kerja, termasuk bekerja di perusahaan garmen selama 10 tahun dan pernah menjadi angel investor beberapa UKM. Ia juga pernah mendirikan usaha TI dengan mencoba membuat software keuangan sendiri melalui pola alih daya (outsource) untuk proses pengembangannya.

Namun, bisnis tersebut gagal karena sulit mengontrol para programer yang bekerja dengan pola freelance. Usahanya kandas sementara ia sudah mengeluarkan modal yang tidak sedikit. Karena itu, ia kemudian lebih serius membuat software dengan tim programer yang bekerja secara dedicated dan penuh waktu sehingga bisnisnya bisa jalan.

Untuk merintis usaha ini, Yudi dan Tantan masih menggunakan modal uang sendiri, belum mengajak investor. Sofware ini memang difokuskan untuk kalangan UKM. “Kami garap UMKM yang sudah melek online, bergerak di bidang jasa dan perdagangan. Mereka ini tipe early adopter,” kata Yudi.

Ia akui bahwa di pasar sudah banyak produk software akuntansi, tetapi menurutnya, Finata punya beberapa kenggulan. Antara lain, bisa menghasilkan laporan keuangan usaha yang simpel dan bisa dijadikan sebagai dasar lapor setor pajak.

Selain itu, juga dilengkapi fitur diagnosis kesehatan usaha untuk memastikan usaha UKM berjalan aman sesuai target. “Finata ini seperti bodyguard atau navigator yang menyediakan peta perjalanan usaha layaknya peta navigasi online, membantu memandu perjalanan usaha,” kata Yudi yang juga CEO PT Reksa Finansial Tertata ini meyakinkan.

Untuk memuluskan pemasaran, Yudi berpromosi dengan menggunakan omnichannel, hadir di media online dan offline. Finata sering hadir dalam berbagai kegiatan komunitas UMKM (termasuk hadir di pameran dan menjadi sponsor kegiatan), mengadakan pelatihan dan workshop, menggandeng para tokoh, dan bekerja dengan instansi pemerintah.

Untuk dunia online, pihaknya melakukan search engine marketing dan social media marketing (Fanspage, Paid Advertising, Endorse). “Program unggulan kami, membangun reseller & implementator software dengan mengajak SMK atau lulusan jurusan akuntansi SMK, tapi kami training dulu mereka,” kata alumni Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil ini.

Hasilnya sejauh ini cukup efektif. Meski produk baru, kini Finata sudah dipakai 600-an pelaku usaha dan tahun ini ditargetkan mencapai 2.000 pelaku sebagai basis user. Yudi yakin produknya akan semakin berkembang karena pasar UKM di Indonesia sangat luas dan banyak pelaku UKM yang belum tersentuh teknologi.

Setelah pasarnya cukup stabil, ia akan meningkatkan layanan dengan menambah produk software untuk UKM. Ia pun akan meningkatkan skala usaha Finata dan punya cita-cita Finata bisa go public dan meraih pendanaan IPO khusus untuk para startup. Kita tunggu saja perkembangannya. (*)

www.swa.co.id

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement