Kamis 12 Dec 2019 14:29 WIB

Jokowi Lepas Ekspor Perdana Isuzu Traga

Ekspor Isuzu Traga ditargetkan sebanyak 6.000 unit hingga akhir 2020.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo (keempat kanan) melepas ekspor perdana Isuzu Traga di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (keempat kanan) melepas ekspor perdana Isuzu Traga di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor perdana kendaraan niaga Isuzu Traga yang diproduksi oleh PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI). Acara pelepasan berlangsung di pabrik perakitan PT IAMI di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12).

"Kenapa saya mau datang ke PT Isuzu ini? Karena ada ekspor perdana Isuzu Traga pada pagi hari ini," ujarnya saat memberikan sambutan.

Baca Juga

Jokowi menyampaikan, fokus pemerintah serta kebijakan industri dan perdagangan yang diambil saat ini yakni untuk mengurangi impor sekaligus meningkatkan ekspor. Kedua upaya ini diharapkan dapat menekan defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan.

"Kita berharap current account deficit kita semakin mengecil dan neraca perdagangan kita juga bisa surplus. Jangan sampai impornya lebih banyak dari ekspor," ucapnya.

Pada ekspor perdana 120 unit Isuzu Traga ke Filipina ini, PT IAMI menargetkan ekspor hingga enam ribu unit sampai akhir 2020. Filipina pun menjadi negara pertama tujuan ekspor.

IAMI berencana memperluas negara tujuan ekspor hingga lebih dari 20 negara. Tidak hanya menyasar ekspor untuk pasar di wilayah Asia Tenggara saja, tapi juga merambah ke Timur Tengah, Amerika Latin, serta beberapa negara di Afrika.

"Tadi disampaikan oleh Bapak Prijono (Presdir Astra), Pak, tahun ini hanya satu negara. Hanya satu negara, tapi dalam tiga tahun ke depan akan masuk ke 20 negara baik itu di Afrika, baik itu di Asia Timur, baik itu di Timur Tengah. Ini yang diharapkan oleh pemerintah," kata Presiden.

Presiden menyebut, sepanjang 2019 sektor otomotif Indonesia membukukan angka ekspor kurang lebih 300 ribu unit ke negara-negara lain. Pada 2024 mendatang, Jokowi pun menargetkan industri otomotif Indonesia mampu membukukan ekspor hingga 1 juta unit.

"Saya minta sampaikan kepada seluruh keluarga besar otomotif, tahun 2024 minimal 1 juta unit harus keluar dari Indonesia," tuturnya.

Jokowi juga mengajak seluruh pihak agar optimistis mengejar target tersebut. Ia yakin, target tersebut akan tercapai. Selain itu, dalam jangka panjang, Presiden juga mengharapkan Indonesia dapat menjadi production hub sehingga unit-unit yang diproduksi dapat diekspor ke semua negara.

"Saya melihat peluang-peluang itu sangat terbuka lebar," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Presiden mengapresiasi PT IAMI yang telah bermitra dan memberikan pelatihan-pelatihan dunia industri bagi SMK-SMK di sekitar kawasan industri tersebut.

"Saya sangat menghargai PT Isuzu Astra Motor Indonesia yang juga telah bermitra, bekerja sama, dengan SMK-SMK di sekitar industri ini baik dalam memberikan training-training, memberikan contoh-contoh, memberikan cara-cara kerja yang baik, menularkan budaya kerja disiplin serta kerja keras kepada mereka," ujarnya.

Dalam acara ini juga turut dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Masafumi Ishii, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement