REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen elektronik Jepang Sharp Corp optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mendongkrak pasar dan permintaan barang elektronik di tanah air. Executive Managing Officer Head of President Office Sharp Corp Yoshihiro Yashimoto mengaku ekonomi dunia memang kurang bagus, namun tidak semua negara mengalami perlambatan.
Perusahaan elektronik Jepang yang telah memiliki pabrik di Karawang, Jawa Barat itu optimistis pasar di Indonesia masih tumbuh. "Buat kami pertumbuhan (bisnis) Sharp lebih penting, bukan ekonomi dunia. Pertumbuhan bisnis perusahaan tergantung pada dukungan masyarakat," kata Yashimoto, Rabu (11/12).
Ia menilai PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) telah mendapat tempat di hati konsumen dengan produk, seperti TV Azan, lemari es halal, dan mesin cuci hijab yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia. "Indonesia adalah pasar yang paling penting," kata Deputy GM TV System Business Unit Sharp Corp Eijiro Tosen.
Ia mengatakan, saat ini Indonesia merupakan pemberi kontribusi penjualan ketiga terbesar untuk televisi (TV) LED Sharp di dunia. "Kontribusi penjualan TV di Indonesia mencapai 19 persen, ketiga terbesar setelah Jepang (26 persen), dan Eropa (24 persen). Bahkan penjualan TV LED Sharp di ASEAN, Indonesia memberi kontribusi 50 persen," katanya.
Oleh karena itulah, beberapa model televisi, termasuk smart TV yang kini jadi fokus Sharp, telah diproduksi di Indonesia dan dibuat 'local fit' untuk pasar negeri ini.
"Saat ini televisi LED 32 inci sampai 50 inci, termasuk smart TV dengan teknologi 4K dibuat di Indonesia," kata Nasional Senior GM PT Sharp Electronics Indonesia Andry Adi Utomo.
Ia optimistis penjualan smart TV berbasis Android terbarunya mampu menembus penjualan 200 ribu unit setahun.