Kamis 12 Dec 2019 20:58 WIB

Ritase Kembangkan Bisnis Logistik dengan Konsep Multimoda

Aplikasi ini cocok untuk shipper karena menyediakan fitur track and trace.

Rep: Anastasia AS (swa.co.id)/ Red: Anastasia AS (swa.co.id)
Ilustrasi aktivitas di pelabuhan
Ilustrasi aktivitas di pelabuhan

Baca Juga

Ritase, pemain baru dalam industri logistik di Indonesia meluncurkan transportasi multimoda atau combined transport dengan memmadukan angkutan darat, air, dan udara dalam aplikasi marketplace logistik. Aplikasi ini telah diluncurkan sejak bulan Mei 2019 lalu.

David Samuel, CTO & Co-Founder Ritase mengatakan aplikasi ini cocok untuk shipper

karena menyediakan fitur track and trace. “Fitur track and trace diimplementasikan

pada 3 moda yang berbeda ketika pengiriman di luar pulau tidak bisa dipantau,” kata

dia.

Keunggulannya, platform ini memadukan optimasi rute dengan menyesuaikan beban dengan truk sebelum beroperasi sehingga menghasilkan harga yang lebih efisien. Selain itu, Aplikasi ini akan mencari kombinasi angkutan yang tercepat dan termurah melalui sistem.

“Pengguna dapat menerima laporan berkala tentang cloud stock atau barang yang sudah keluar dari gudang muat tetapi belum tiba di end customer, nilai barang yang sudah keluar dari gudang muat (in transit) dan sudah sesuai dengan lead time  pengiriman, maupun nilai barang in transit tetapi sudah melebihi lead time  pengiriman,” kata David menambahkan. Proses tersebut akan dapat dipantau secara real time di dalam dashboard.

Sebagai tambahan, dalam kurun waktu satu tahun beroperasi, Ritase telah memiliki lebih dari 13 ribu armada truk dari 600 perusahaan truk (transporter) yang melayani

beberapa perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) terbesar di Indonesia.

Tahun ini Ritase telah berhasil mendapatkan pendanaan Seri A sebesar 8,5 juta dolar AS untuk mengembangkan skala bisnisnya. Pendanaan tersebut diberikan oleh sejumlah investor dengan Golden Gate Ventures (SG) sebagai investor terbesar.

Dalam satu tahun sejak berdirinya, Ritase telah berhasil merangkul perusahaan

internasional seperti Nestle, Universal Ribena Corporation (URC), Japfa,

Signify/Phillips Lighting, Lotte dan Perfeti Van Melle.

Saat ini, platform juga telah mengembangkan fitur-fitur penting termasuk transparansi kepada pengirim dan transporter, digital order processing management, serta perencanaan beban dan optimasi rute. “Solusi layanan multimoda yang kami tawarkan belum ada pesaingnya sampai saat ini. Jadi, 2020 adalah momentum kami untuk tumbuh,” kata dia menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement