Selasa 10 Dec 2019 05:21 WIB

Produk Mamin Paling Laris di Halal Expo

Muslim sudah mulai melirik halal sebagai gaya hidup yang wajib.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah produk makanan luar tanpa sertifikasi halal diperlihatkan di Kantor Indonesia Halal Watch, Jakarta, Rabu (6/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah produk makanan luar tanpa sertifikasi halal diperlihatkan di Kantor Indonesia Halal Watch, Jakarta, Rabu (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Produk makanan dan minuman (mamin) pada pameran Halal Expo Indonesia (HEI) 2019, di ICE BSD, Tangerang, pada 6-8 Desember masih menjadi produk yang paling laris. 

Ketua penyelenggara HEI 2019 Aryo Wibisono mengatakan produk mamin  menunjukkan kecenderungan transaksi yang cukup besar.

Baca Juga

“Kami lihat paling ramai (laris) memang masih produk makanan dan minuman," kata Aryo kepada Republika.co.id, belum lama ini.

Menurut dia, munculnya animo masyarakat terhadap produk mamin dapat dijadikan momentum bagi pemerintah untuk mengelola produk-produk halal secara serius. Apalagi Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengharuskan halal.

Seperti diketahui, Undang-Undang Jaminan Produk Halal (UU JPH) Nomor 33 Tahun 2014 resmi diterapkan pada 17 Oktober lalu. Sektor mamin menjadi sektor utama yang diberi kesempatan untuk melakukan sertifikasi halal dalam tempo lima tahun ke depan.

Aryo berpendapat, saat ini masyarakat Muslim sudah mulai melirik halal sebagai gaya hidup yang wajib. Sehingga halal sendiri telah dianggap menjadi kebutuhan sebagaimana yang dianjurkan agama.

Menurutnya, akan menjadi sangat celaka apabila seorang Muslim mengkonsumsi produk-produk yang haram. Baik itu produk mamin, maupun jasa keuangan dan produk lainnya.

“Misalnya seperti riba, naudzubillah. Itu dosanya saja bisa disamakan seperti kita tidur dengan ibu kita sendiri. Maka kita ingin halal ini jadi pilihan utama Muslim,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement