Ahad 08 Dec 2019 22:30 WIB

Indonesia Genjot Ekspor Olahan Daging Ayam

Ekspor olahan daging ayam meningkat tiga kali libat dibandingkan tahun sebelumnya.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nora Azizah
Ekspor olahan daging ayam meningkat tiga kali libat dibandingkan tahun sebelumnya (Ilustrasi)
Foto: Mimi Kartika/Republika
Ekspor olahan daging ayam meningkat tiga kali libat dibandingkan tahun sebelumnya (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Pertanian melepas ekspor olahan daging ayam dan juga pakan ternak ke Timor Leste. Ekspor yang dilakukan oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk sebesar Rp 506,2 miliar.

Angka ekspor ini meningkat tiga kali lipat jika dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Pelepasan ekspor ini langsung dilakukan Mentan Syahrul Yasin Limpo bersama Komisaris Utama PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Ito Sumardi dan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah.

Baca Juga

Syahrul menjelaskan bahwa Kementerian Pertanian berupaya optimal untuk meningkatkan ekspor berbagai komoditi pertanian termasuk produk peternakan dalam meningkatkan pendapatandan kesejahterakan peternak. Ekspor juga sekaligus guna meningkatkan perekonomian negara melalui capaian devisa.

"Ekspor hari ini membuktikan bahwa kemampuan perunggasan kita yang dilakukan PT Japfa telah berkontribusi langsung kepada kepentingan nasional dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan daging unggas, telur dan berbagai produk turunannya, baik nugget, bakso, dan lainnya. Kita yakin bahwa kita tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan Nasional, tetapi ke depan kita sudah mampu berkata bahwa kita adalah pesaing dunia," ujar Syahrul di Surabaya, Ahad (8/12).

Syahrul menegaskan Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen mendongkrak volume ekspor sebanyak tiga kali lipat dalam 5 tahun kedepan. Untuk itu, ia mendorong perusahaan-perusahaan besar agar tidak hanya berpikir bagaimana mewujudkan ketahanan pangan nasional, tetapi juga menciptakan produk-produk ekspor yang mampu berkompetisi atau bersaing dengan negara-negara lain dalam memperebutkan pasar dunia.

"Hari ini sudah kita buktikan, kurang lebih Rp 500 miliar PT Japfa telah berkontribusi untuk melakukan ekspor. Dan ini tentu saja harus kita dorong bersama Pak Bupati Sidoarjo, pihak lain dan Bupati lainnya agar terus menjaganya," tegasnya.

Lebih lanjut, menteri asal Sulawesi Selatan ini mengaku optimis mewujudkan peningkatan volume ekspor pangan. Pasalnya, Indonesia memiliki berbagai potensi dan komoditi pertanian yang memiliki kemampuan untuk diolah menjadi produk ekspor yang berdaya saing.

"Disaat kondisi ekonomi melemah di dunia pun orang juga butuh makan kan? Perutnya masih harus diisi dengan coklat, dengan daging, dan lainnya. Kalau kita persiapkan ini dengan baik tentu kita berharap kemampuan untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional bisa kita lakukan," ujar Syahrul.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement