Ahad 08 Dec 2019 09:33 WIB

Lima Bandara AP I Dapatkan Penghargaan

Bandara I Gusti Ngurah Rai yang dikelola AP I meraih The Best Airport of The Year

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi. Bandara I Gusti Ngurah Rai yang dikelola AP I meraih The Best Airport of The Year
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi. Bandara I Gusti Ngurah Rai yang dikelola AP I meraih The Best Airport of The Year

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak lima bandara yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) mendapatkan penghargaan. Kelima bandara tersebut yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan (Juara 2), Bandara Jenderal Ahmad Yani (Juara 3), Bandara Frans Kaisiepo Biak, dan Bandara Adi Soemarmo Solo.

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mendapatkan penghargaan The Best Airport of The Year dalam ajang Bandara Awards 2019 yang diselenggarakan Majalah Bandara. Bandara I Gusti Ngurah Rai menyisihkan 98 bandara lainnya yang disurvei dalam rangka Bandara Awards 2019.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan penghargana tersebut menjadi apresiasi untuk AP I memberikan pelayanan prima kepada para pengguna jasa bandara. "Saya harap penghargaan ini menjadi pendorong bagi insan AP I untuk senantiasa berkontribusi penuh terhadap pelayanan bandara," kata Faik, Sabtu (7/12.

 

Sebelumnya, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga mendapatkan sejumlah penghargaan. Pada 2018, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali berhasil meraih penghargaan dalam ajang Airport Service Quality (ASQ Awards) oleh Airport Council International (ACI) pada tiga kategori. Selanjutnya pada 2016 dan 2015 Bandara Bali meraih Peringkat Ketiga Bandara Terbaik Dunia 2016 dan 2015 pada kategori bandara dengan 15-25 juta penumpang pertahun.

Sementara itu, lima bandara yang dikelola AP I lainnya tersebut mendapatkan penghargaan pada kategori Bandara Terbaik Angkasa Pura I. Ketua Dewan Juri Bandara Awards Herry Bakti memgatakan ajang penghargaan tersebut untuk mendorong para pengelola bandara semakin meningkatkan pelayanan jasa bandara menjadi semakin baik dan kompetitif.

"Ini untuk menuju standar pelayanan bertaraf kelas dunia sehingga mampu meningkatkan citra penerbangan nasional dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia," jelas Herry.

Sementara itu Chariman Bandara Indonesia Group (BIG) Erwin Nurdin mengatakan survei untuk menilai bandara-bandara tersebut dimulai sejak April hingga Oktober 2019. Erwin menuturkan survei dilakukan melalui pengisian kuesioner oleh  penumpang pesawat di 100 bandara tersebut.

"Hasil survei itu dijadikan acuan dewan juri untuk menentukan bandara-bandara yang layak memperoleh penghargaan," ujat Erwin.

Erwin memastikan terdapat beberapa juri yang menilai penghargaan tersebut. Semua juri tersebut yakni Herry Bakti S Gumay, Tengku Burhanuddin, Dudi Sudibyo, Ninok Laksono, Otong Rukmana, Esthy Reko Astuty, Olivia Zalianty, dan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement