REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberhentikan Direktur Utama I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara, menyusul kasus penyelundupan motor Harley Davidson bekas dan sepeda Brompton dalam pesawat baru Airbus A330-900, menuai tanggapan positif. Tak hanya di sosial media, dukungan dan apresiasi juga disampaikan melalui karangan bunga yang terpampang di depan pintu masuk Kantor Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (6/12).
Pantauan Republika, karangan bunga mulai berdatangan sejak Jumat pagi. Isi tulisan pun beragam dan sedikit menyentil kelakuan Dirut Garuda, mulai dari "Terima kasih Pak Erick Thohir, Gaji Dirut Garuda Harusnya Cukup Kok Buat Beli Harley" dari Asosiasi Awak Kabin Indonesia. Tulisan lain pun tidak kalah pedasnya, seperti "Terima kasih Pak Erick Thohir. Garuda Indonesia Tidak Butuh Direktur Kaleng-kaleng dari Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia".
Sejumlah karangan bunga dukungan terhadap keputusan Menteri BUMN Erick Thohir yang memberhentikan Dirut Garuda terpampang di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12).