Jumat 06 Dec 2019 16:00 WIB

Pengusaha Hotel Sambut Baik Keputusan Erick Thohir

Kebijakan Garuda di bawah Ari Akhsara dinilai merugikan pengusaha hotel.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Muhammad Hafil
Sejumlah karangan bunga dukungan terhadap keputusan Menteri BUMN Erick Thohir yang memberhentikan Dirut Garuda terpampang di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Sejumlah karangan bunga dukungan terhadap keputusan Menteri BUMN Erick Thohir yang memberhentikan Dirut Garuda terpampang di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menyambut baik rencana pemberhentian Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara. Sebab, menurutnya, kebijakan Garuda Indonesia di bawah kepemimpinan Ari menimbulkan banyak permasalahan bagi sektor pariwisata. 

Hariyadi menjelaskan, selama ini, ada upaya dari pihak perusahaan pelat merah tersebut untuk mempersulit sektor pariwisata meningkatkan daya saing. Oleh karena itu, kebijakan Kementerian BUMN untuk mencabut Ari sebagai pimpinan Garuda Indonesia.

Baca Juga

"Saya sebagai ketua PHRI dari sektor pariwisata, gembira banget," ujarnya ketika ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/12). 

Dengan pemberhentian Ari, Hariyadi berharap, dapat membenahi sektor pariwisata secara keseluruhan. Sebab, sektor ini banyak bersinggungan dengan konektivitas, termasuk melalui udara. 

Hariyadi menuturkan, dampak dari kebijakan Garuda Indonesia selama ini tidak hanya berimbas ke penumpang yang ingin melakukan wisata, juga kargo. "Naiknya nggak kira-kira. Itu kan ganggu banget," tuturnya. 

Ia berharap, pergantian dirut Garuda dapat mengatasi permasalahan selama ini. Setidaknya, penerbangan dan pariwisata Indonesia menjadi lebih kompetitif. 

Di sisi lain, Hariyadi juga berharap akan lebih banyak perubahan positif di pemerintahan, terutama pada lingkup Kementerian BUMN. Ia menilai, keberadaan Menteri BUMN Erick Thohir dapat memberikan banyak perubahan. "Saya optimistis," katanya. 

Sebelumnya, Kementerian BUMN menunjuk Ari sebagai pemilik motor gede Harley Davidson yang diselundupkan dalam pesawat baru Garuda pada akhir November. Dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan pada Kamis (5/12), Erick menyatakan akan segera memberhentikan Ari dari jabatannya saat ini. 

Tapi, Erick mengatakan, pemberhentian Ari secara resmi menunggu rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) mengingat status Garuda Indonesia sebagai perusahaan terbuka (Tbk). "Saya tidak tahu secepat apa, tapi akan langsung menunjuk Plt (Pelaksana Tugas)," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement