Rabu 04 Dec 2019 07:17 WIB

Hadapi Huawei dengan Sengit, Xiaomi Rombak Direksi

Beberapa eksekutif muda dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi di Xiaomi.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Hadapi Huawei dengan Sengit, Xiaomi Rombak Direksi dan Susun Strategi, Top Markotop!. (FOTO: Xiaomi)
Hadapi Huawei dengan Sengit, Xiaomi Rombak Direksi dan Susun Strategi, Top Markotop!. (FOTO: Xiaomi)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Xiaomi mengumumkan transisi manajemen eksekutifnya, di mana beberapa eksekutif muda dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi, sedangkan dua petinggi veteran hengkang. Untuk apa itu dilakukan?

Baca Juga

Perombakan kepemimpinan bertujuan sebagai dorongan persiapan pengembangan 5Ginternet of things (IoT), dan ekspansi global. 

"Lu Weibin yang berperan besar dalam seri Redmi, menggantikan posisi Pendiri Xiaomi Lei Jun sebagai Presiden Xiaomi China. Sementara, mantan CFO, Zhou Shouzi ditunjuk sebagai direktur baru operasi luar negeri Xiaomi," tulis perusahaan dalam surat internal yang dikonfirmasi oleh media lokal, dikutip dari KrAsia, Selasa (3/12/2019).

Baca Juga: Makin Berada di Bawah Tekanan 'Musuh' Amerika, Penjualan HP Xiaomi di China Kena Batunya

Sementara, Wang Xiang yang mengurus globalisasi Xiaomi, dipromosikan menjadi presiden baru perusahaan. Itu membuat mantan Presiden Lin Bin mengisi posisi Wakil Ketua Dewan. 

"Tahun depan menjadi penting bagi bisnis 5G Xiaomi serta strategi ponsel pintar+AIoT. Oleh karena itu, kami membutuhkan manajemen yang lebih kuat," tulis Lei Jun dalam surat tersebut.

Perombakan terjadi setelah perusahaan itu melaporkan pendapatan pada kuartal III, yang menyoroti penurunan signifikan dalam pengiriman ponsel di pasar China.

Xiaomi membukukan total pendapatan senilai 53,7 miliar renmibi, naik 5,5% yoy. Segmen ponsel pintar sebagai bisnis intinya mengalami penurunan, 7,8% yoy menjadi 32,3 miliar. Faktor utama di balik penurunan ialah persaingan ketat dengan Huawei.

Perombakan kepemimpinan berpotensi meningkatkan strategi ponsel pintar 5G perusahaan dan menekankan sektor IoT dan peralatan pintar yang menyumbang 1/3 dari total pendapatan di kuartal itu.

"Kami percaya, 5G akan membawa peluang pertumbuhan baru ke sektor ponsel cerdas China," kata mantan CFO, Zhou Shouzi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement