Jumat 29 Nov 2019 17:16 WIB

Mentan Syahrul Serahkan Penghargaan Abdibaktitani

Penghargaan Abdibaktitani diberikan dalam rangka HUT Korpri.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyerahkan penghargaan  Abdibaktitani kepada 47 Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) yang berprestasi dibidang pertanian 2019.
Foto: Dok Kementan
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyerahkan penghargaan Abdibaktitani kepada 47 Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) yang berprestasi dibidang pertanian 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyerahkan penghargaan  Abdibaktitani kepada 47 Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) yang berprestasi dibidang pertanian 2019. Penghargaan ini diberikan dalam rangka memperingati  hari ulang tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia  yang ke-48.

Penghargaan ini diberikan untuk mendorong perbaikan pelayanan dan memberikan motivasi untuk tumbuhnya inovasi dalam rangka mendukung capaian program pembangunan pertanian. 

Baca Juga

“Izinkan saya atas nama Kementerian Pertanian menyampaikan rasa hormat terima kasih pada mereka yang telah berprestasi dan telah memberikan nama baik bagi Kementerian Pertanian,”ungkap Syahrul.

Penghargaan dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Indang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dilaksanakan seleksi pemberian penghargaan abdibaktitani bagi unit kerja pelaksana publik berprestasi di bidang pertanian. Penghargaan diberikan setiap tahun dengan dilakukan penilaian kepada UKPP pusat pemerintah daerah kabupaten dan kota.

photo
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyerahkan penghargaan Abdibaktitani kepada 47 Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) yang berprestasi dibidang pertanian 2019.

“Penghargaan itu sebenarnya sebuah pesan yang menyampaikan kepada kita bahwa ada sesuatu yang telah diupayakan secara maksimal dengan penuh kesungguhan,” ucapnya.

Menurut  Syahrul orang yang berprestasi itu yakni orang  yang  fokus dengan apa yang menjadi fungsi peranan dan tanggung jawab. Jika prestasi sudah diraih  berarti dia telah melakukan seluruh fungsi , seluruh tugas yang ada dan melahirkan prestasi.

“Ada orang yang berpikir yang penting aku kerja baik, yang penting aku kerja dikantor  sesuai aturan dari jam 7 sampai jam 5 sore dan  orang-orang seperti ini ya namanya hanya  menikmati tanggung jawab tapi sebenarnya tidak melakukan kewajiban karena kehidupan tidak berhenti sama seperti umur ,” ucap Syahrul.

Syahrul mengatakan juga jika kemajuan itu harus dibangun dengan semangat, kemauan, tekat dan itu biasanya akan menorehkan prestasi. Syahrul juga menyampaikan  5 petunjuk  yang bisa kita lakukan sehingga ada kemajuan dari kinerja para aparatur yakni  memiliki arah kerja yang tegas serta target apa yang akan dicapai.

“Oleh karena itu, Pak Sekjen, para kepala badan, para kepala biro serta seluruh eselon 2 tunjukkan kemana, apa target kita karena jika tidak ada arah maka semua araha akan menjadi tujuan dam hasil tidak maksimal,” sebutnya.

Syahrul menambahkan aparatur  harus memiliki pembagian tugas yang merata dan sesuai bidangnya, mengerjakan tugas dengan efektif dan efesien serta harmonisasi dari hati untuk bekerja selalu dipelihara. Mentan mengharapkan jika kedepannya pertanian  terus menerus memberikan peningkatan kualitas dalam kinerjanya.

“ Yang paling penting adalah kita harus disiplin dalam bekerja dimana tanggung jawab apa yang dipegang dilaksanakan , kapan harus dicapai itu menjadi bagian-bagian untuk mencapai yang  namanya akuntabilitas publik ,” ucap Syahrul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement