Jumat 29 Nov 2019 14:01 WIB

Harga Telur Ayam dan Bawang Merah Naik di Purwakarta

Kenaikan harga telur terbilang wajar terjadi jelang libur natal dan tahun baru.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolanda
Pedagang telur asal Purwakarta, saat melayani pelanggannya, Jumat (1/2). Harga telur di Purwakarta mulai merangkak naik menjadi Rp 24 ribu per kilogram.
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Pedagang telur asal Purwakarta, saat melayani pelanggannya, Jumat (1/2). Harga telur di Purwakarta mulai merangkak naik menjadi Rp 24 ribu per kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Kabupaten Purwakarta mulai merangkak naik. Kenaikan ini dikarenakan lonjakan yang umumnya terjadi akhir tahun jelang perayaan natal dan tahun baru. 

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta Karliati Djuanda mengatakan kenaikan mulai terpantau di sejumlah pasar tradisional. Ada tiga bahan pokok yang mulai merangkak naik di Purwakarta. Seperti di Pasar Jumat, Pasar Citeko dan Pasar Simpang Wanayasa.

Baca Juga

“Kita juga sudah rapat dengan tim ketahanan pangan Jawa Barat secara umum kenaikan mulai terlihat untuk tiga komoditas, telur ayam, bawang merah, dan cabai merah,” kata Karliati kepada Republika.co.id, Jumat (29/11). 

Karliati menuturkan untuk telur ayam negeri kenakan harga di sejumlah pasar tradisional tercatat berkisar Rp 1.000 per kilogramnya. Dari yang semula seharga Rp 23 ribu per kilogram menjadi Rp 24 ribu per kilogramnya. 

Sementara untuk bawang merah, ia menyebutkan kenaikan harga mulai terpantau Rp 2.000 per kilogramnya. Untuk bawang merah yang normalnya Rp 28 ribu menjadi Rp 30 ribu perkilogramnya. Kemudian untuk cabai merah kenaikan juga naik sekitar Rp 2.000 per kilogramnya.

Menurutnya kenaikan ini terjadi karena mulai meningkatnya kebutuhan konsumen akan telur ayam, bawang merah, dan cabai merah. Sehingga harga mulai melonjak. 

Situasi ini biasanya kerap menjadi momen setiap tahuh jelang Natal dan Tahun Baru. Ia pun memprediksi kenaikan juga masih terjadi hingga beberapa pekan ke depan. 

“Biasanya Desember minggu ke 2 mulai merangkak naik lagi sesuai kebutuhan pasar,” ujarnya. 

Ia menuturkan Kabupaten Purwakarta memperoleh pasokan kebutuhan pangan dari Pasar Induk dan Pasar Caringin. Sehingga harga yang ada di pasaran sangat berpengaruh pada lonjakan harga yang juga terjadi di Kabupaten Purwakarta. 

Ia mengatakan Pemkab Purwakarta bersama Pemprov Jawa Barat akan berupaya mengantisipasi lonjakan harga yang signifikan. Sehingga diharapkan konsumen tidak mengeluhkan kenaikan harga yang terlalu jauh dan merugikan.

Sementara itu, Devi (30) warga Desa Benteng Kecamatan Campaka Purwakarta mengatakan harga kebutuhan pokok memang mulai naik. Seperti telur ayam dan bawang merah yang biasa dibelinya di pedagang sayur eceran. 

“Iya biasanya telur kemarin-kemarin malah Rp 22 ribu sekarang sudah Rp 24 ribu,” ujar Devi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement