REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN pertambangan, Mining Industrial Indonesia (MIND ID) telah mengesahkan Orias Petrus Moedak sebagai dirut baru dalam RUPSLB pada Senin (25/11). Orias menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN I pada kabinet Indonesia Maju.
Sama seperti pengangkatan Direksi BUMN lainnya, Orias dipilih melalui tim penilai akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Jokowi. Selain Orias, terdapat juga nama staf khusus menteri BUMN Arya Sinulingga yang menjabat sebagai komisaris MIND ID.
Arya menyampaikan posisi komisaris utama (komut) MIND ID masih lowong. Menurut Arya, proses pemilihan komut MIND ID masih berjalan.
"Tidak gampang tentukan komut. Kalau gampang ya kita tentukan saja kemarin," ujar Arya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (26/11) kemarin.
Arya mengatakan, komut di setiap BUMN akan berperan bak ketua kelas yang dibantu para komisaris dalam mengawasi kinerja direksi dan perusahaan. Meski begitu, Arya sedikit membocorkan latar belakang kandidat kuat komut MIND ID.
"Orang yang pengalaman di bidang itu juga, di pertambangan cukup kuat dan sudah pernah di situ lama juga," ucap Arya.
Arya juga menepis kabar mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan yang akan menduduki posisi komut MIND ID. "(Jonan) tidak sepertinya," kata Arya.
Mengenai posisinya di komisaris MIND ID, Arya mengaku baru berkoordinasi dengan pimpinan di MIND ID. "Tadi ditawarkan juga apakah saya masuk komite audit atau risiko, saya akan lihat mana yang strategis dan sesuai dengan pengalaman saya," ucap Arya.
Arya sendiri ingin lebih fokus di komite audit agar bisa melakukan pengawasan secara detail, baik dari segi bisnis maupun strategi perusahaan ke depan. Hal ini tak lepas dari pengalaman Arya yang juga pernah berkecimpung di dunia perusahaan sehingga mengetahui fungsi komite audit.
"Makanya saya ambil dari situ karena bisa memengaruhi ke depan strategi MIND ID, jadi kemungkinan besar saya ke sana (komite audit)," kata Arya menambahkan.