Selasa 26 Nov 2019 18:33 WIB

Mentan Sampaikan Pentingnya Pertanian Modern di Unhas

Mentan Syahrul memotivasi mahasiswa Unhas untuk unggul di bidang pertanian.

 Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan kuliah umum dengan tema “Pertanian Harus Maju, Mandiri dan Modern dengan Kebersamaan” dimulai pada pukul 11.00 WITA bertempat di Aula Fakultas Pertanian Unhas.
Foto: Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan kuliah umum dengan tema “Pertanian Harus Maju, Mandiri dan Modern dengan Kebersamaan” dimulai pada pukul 11.00 WITA bertempat di Aula Fakultas Pertanian Unhas.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menggelar kuliah umum dengan ratusan Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Hassanudin Makassar, Selasa (26/11). Kuliah umum ini mengangkat tema Pertanian Maju dan Modern dengan Kebersamaan.

"Kita ini punya negara yang hebat dengan kemunculan matahari yang tidak pernah putus. Negara tropis yang memiliki sumber daya alam pertanian yang luar biasa. Kita harus maju dan modern secara bersama," ujar Syahrul.

Menurut dia, saat ini Indonesia berhasil mengembangkan berbagai bibit unggul yang bisa berproduksi secara cepat dengan kualitas yang juga cukup baik. Perkembangan ini dilakukan dengan menggunakan kekuatan teknologi serta Paduan kualitas SDM yang mumpuni.

"Kami punya mangga yang dikupas tidak pakai pisau. Mangga kita hanya dikupas dengan kuku. Untuk itu kita tidak boleh kalah dengan Malaysia atau Thailand," katanya.

Syahrul mengatakan, Indonesia bisa menjadi negara hebat dan berdaulat jika kekuatan SDM yang ada mampu bersatu dan menguatkan tekad dalam membangun dan mengembangkan sektor pertanian ke depan.

"Kalau begitu apa yang dibutuhkan untuk besok kita harus siap dan menjadi hebat. Seperti orang Bugis Makassar, hebat bukan karena orang tuanya namun karena usaha dan kerja kerasnya. Itulah yang kita butuhkan hari ini," katanya.

Menurut Syahrul, keberhasilan baru bisa dicapai jika para pemuda dan mahasiswanya memiliki kapasitas unggul dibidang keilmuan yang bisa diimplementasikan di tengah-tengah masyarakat.

"Kalian kira saya bisa jadi lurah sampai menteri hanya dengan santai-santai. Semua dikerjakan dengan serius, disiplin dan penuh tanggung jawab. Untuk itu, kita harus punya kapasitas dengan terus belajar. Ingat, orang bugis itu mampu berteman baik dengan siapa saja, tanpa terjerumus dalam dunia yang merugikan masyarakat," katanya.

Rektor Universitas Hasanuddin, Dwia Aries Tina Pulubuhu menyampaikan terimakasih atas kehadiran Mentan Syahrul di Unhas. Kata dia, kehadiran Syahrul diharapkan mampu memotivasi mahasiswa untuk memiliki sikap kemandirian dan unggul di bidang pertanian.

"Hari ini kita merasakan kebahagiaan karena komandan kita dari Kementan hadir di tengah-tengah kita. Semoga ini menjadi momentum baik bagi mahasiswa pertanian di Unhas," katanya.

Dwia menambahkan, kehadiran Syahrul juga diharapkan mampu menjadikan pertanian Indonesia tumbuh di atas rata-rata negara agraris di dunia. "Kami percaya beliau pasti bisa membangkitkan pertanian Indonesia dengan berbagai pengalamannya di pemerintahan. Untuk itu, kami siap membantu jika dibutuhkan," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement