REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Toto Pranoto mengatakan wacana penunjukan Rudiantara sebagai Direktur Utama (dirut) PT PLN (Persero) bukan hal yang mengagetkan. Toto menilai Rudiantara memiliki rekam jejak menangani bisnis di Telkom hingga menjadi wakil direktur utama (wadirut) PLN.
"Jadi mestinya kalau balik lagi ke PLN bukan sesuatu yang luar biasa," ujar Toto saat dihubungi Republika di Jakarta, Selasa (26/11).
Toto berharap Rudiantara dapat membuat keputusan yang strategis dan visioner agar membawa PLN lebih baik ke depan. Toto mengatakan PLN menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari penyelesaian program listrik 35 ribu megawatt (MW).
"Padahal sudah dikerjakan sejak era SBY. Di sisi lain, mereka juga menghadapi situasi kelebihan pasokan listrik di Jawa," ucap Toto.
Toto menilai perlunya renegosiasi yang ketat dengan para mitra IPP supaya tidak merugikan PLN. Selain itu, lanjut Toto, PLN juga harus mengelola aspek keuangan dengan ketat karena sebagaian besar investasi dibiayai dengan utang forex, sementara penjualan di domestik dengan rupiah .
"Perlu manajemen hedging yang kuat. Tantangan itu mengharuskan PLN butuh CEO yang kuat," kata Toto menambahkan.