Selasa 26 Nov 2019 13:13 WIB

Jurus Sri Mulyani Capai Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

Pemerintah sedang mengupayakan simplifikasi perizinan agar investor mudah masuk.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Foto: Dok Biro Humas Kemenkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, investasi menjadi kunci utama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi di level tujuh persen. Menurut dia, untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, investasi harus tumbuh dua digit. 

"Kalau mau mencapai tujuh persen, harus mendongkrak performa pertumbuhan investasi, dalam hal ini investasi harus tumbuh double digit, 10-12 persen," kata Sri di acara FT-AIIB Summit 2019 di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (26/11).

Untuk itu, lanjut Sri, reformasi kebijakan investasi menjadi langkah yang harus segera dilakukan. Ini pula yang menjadi fokus Presiden Joko Widodo pada periode kedua pemerintahannya. 

Menurut Sri, banyak investor mengeluhkan urusan birokrasi di Indonesia. Sri pun menyoroti masalah perizinan yang berbelit-belit dan tidak konsisten antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Untuk itu, pemerintah sedang mengupayakan simplifikasi perizinan agar investor mudah masuk ke Indonesia. Selanjutnya, pemerintah harus memastikan birokrasi tersebut berjalan secara konsisten," kata Sri.

Sri menambahkan, perbaikan iklim investasi ini sekaligus menjadi jawaban atas permasalahan current account defisit (CAD). Menurut Sri, penyumbang CAD terbesar yaitu masih dari sektor energi dan migas. 

Menurut Sri, ekonomi Indonesia mustahil tumbuh apabila CAD terus terjadi. Untuk itu, pemerintah saat ini juga mendorong peetumbuhan investasi di sektor energi terbarukan. 

Sebelumnya, sebanyak 186 perizinan di sektor ESDM telah dipangkas. Hal tersebut akan terus dilanjutkan untuk mempercepat dan mempermudah proses investasi di sektor ESDM. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement