Selasa 26 Nov 2019 11:32 WIB

Perombakan PLN Sasar Direksi dan Komisaris

Nama Rudiantara santer dikabarkan menjadi Direktur Utama PLN.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Staf ahli menteri BUMN, Arya Sinulingga menjelaskan soal RUPS PT PLN (Persero).
Foto: Republika/Intan Pratiwi
Staf ahli menteri BUMN, Arya Sinulingga menjelaskan soal RUPS PT PLN (Persero).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara santer dikabarkan menjadi Direktur Utama (Dirut) PLN. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengaku belum bisa membenarkan atau membantah kabar tersebut.

Menurut Arya, ia belum mengingat secara langsung surat dari istana. Ia menilai keputusan pengangkatan Rudiantara menjadi Dirut PLN dapat diketahui sekembalinya Menteri BUMN Erick Thohir dari Korea Selatan pada Jumat (29/11).

Baca Juga

Arya mengindikasikan terjadinya perombakan jajaran di PLN, tak hanya direksi melainkan juga komisaris. "Kita menunggu Pak Erick Thohir dari Korea baru kita lihat dan tahu isinya karena pasti isinya tidak hanya masalah dirut tapi semua," ujar Arya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (26/11).

Arya membenarkan Kementerian BUMN telah mengirimkan tiga nama kandidat Dirut PLN ke tim penilai akhir (TPA) yang dipimy Presiden Joko Widodo (Jokowi). Arya tidak bisa memastikan Rudiantara termasuk dalam satu dari tiga kandidat yang diajukan ke TPA.

"Ya kita lihat saja nanti, pasti kalau beliau jadi, pasti nama beliau ada di situ," ucap Arya.

Arya menambahkan, Menteri Erick juga telah memanggil tiga kandidat dirut PLN belum lama ini. Meski begitu, Arya enggan membuka tiga nama kandidat tersebut sebelum adanya pengumuman dari Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement