Jumat 22 Nov 2019 07:21 WIB

Garap Pasar Halal, CIMB Niaga Syariah Bidik Komunitas

Potensi halal yang besar belum digarap maksimal oleh perbankan syariah.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara
Foto: Republika/Edi Yusuf
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) membidik potensi bisnis dari industri halal melalui penetrasi ke berbagai segmen nasabah berbasis komunitas. Ceruk pasar yang disasar di antaranya halal tour and travel, sekolah Islam, halal lifestyle, rumah sakit Islam, hingga filantropi dan organisasi Muslim.

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Dajajanegara mengatakan, saat ini CIMB Niaga Syariah telah menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga mitra dari berbagai komunitas tersebut. Ke depan, kerja sama dengan mitra komunitas akan terus dilakukan untuk meningkatkan peran perbankan syariah dalam mendukung industri halal.

"Kami melihat potensi pasar industri halal di Indonesia sangat besar, namun perbankan syariah belum menggarapnya dengan maksimal," katanya saat Media Training and Gathering tentang Perbankan Syariah di Bogor, Jumat (22/11).

Indonesia memiliki sekitar 1.200 biro perjalanan halal yang menggarap pasar haji, umrah, dan wisata halal. Selain itu ada sekitar 64 ribu sekolah Islam mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Selain itu ada sekitar 175 rumah sakit Islam di seluruh Indonesia dan 285 ribu masjid.

Jika semua komunitas tersebut terlayani perbankan syariah, maka pangsa pasar industri dipercaya meningkat signifikan. Apalagi menurut Pandji, bank-bank syariah sudah hampir setara dengan konvensional dalam menyediakan layanan perbankan.

Penerapan strategi yang tepat berhasil meningkatkan kinerja CIMB Niaga Syariah. Per 30 September 2019, CIMB Niaga Syariah berhasil membukukan laba sebesar Rp 848,85 miliar atau naik 62,1 persen (yoy). Peningkatan laba dikontribusi oleh penyaluran pembiayaan yang meningkat dan pendapatan dari bagi hasil.

Sepanjang sembilan bulan pertama 2019, pembiayaan CIMB Niaga Syariah tumbuh sebesar 29,1 persen (yoy) menjadi Rp 31,1 triliun. Pertumbuhan tersebut utamanya didukung oleh segmen business banking sebesar Rp 18,38 triliun dan konsumer konsumer Rp 12,76 triliun.

Sementara, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) meningkat 21,1 persen (yoy) menjadi Rp 26,6 triliun. Kinerja tersebut juga berhasil meningkatkan aset CIMB Niaga Syariah menjadi Rp 36,98 triliun atau naik 18,5 persen (yoy).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement