Jumat 22 Nov 2019 05:10 WIB

BI Cirebon Serap Rp 1,2 Miliar Uang Lusuh di Kuningan

Warga diimbau lebih teliti dalam menerima uang dari orang lain.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Friska Yolanda
Uang lusuh (ilustrasi)
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Uang lusuh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon berhasil menyerap uang lusuh sebesar Rp 1,2 miliar di Pasar Baru Kabupaten Kuningan, Kamis (21/11). Penyerapan uang lusuh itu dilakukan dalam kegiatan Grebeg Pasar 2019, Gerakan Rupiah Keren (Grak) Sebar Uang Baru Serap Uang Lusuh (Saur Sepuh) di pasar tersebut.

Dalam kegiatan itu, Kepala Tim Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Yukon Afrinaldo bersama Bupati Kuningan, Acep Purnama, turun langsung ke para pedagang untuk menerima penukaran uang lusuh dengan uang baru. Selain pedagang, para pengunjung pasar juga ikut menukarkan uang lusuh milik mereka untuk diganti dengan uang baru.

Baca Juga

"Jumlah uang lusuh yang berhasil diserap di acara grebeg pasar ini sejumlah Rp 1,2 miliar," kata Yukon.

Yukon mengungkapkan, kegiatan Grebeg Pasar 2019 itu merupakan upaya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon untuk melaksanakan amanat UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Yakni, melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi tentang ciri-ciri keaslian uang sekaligus kegiatan clean money policy.

"Kegiatannya berupa penukaran uang dalam rangka memenuhi kebutuhan uang kartal di masyarakat, baik dalam nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan kondisi yang layak edar," kata Yukon.

Sementara itu, Bupati Kuningan, Acep Purnama, meminta kepada warganya termasuk pedagang, untuk lebih telilti lagi dalam menerima uang pada setiap transaksi. Dengan demikian, dapat terhindar dari peredaran uang palsu.

"Saya juga mengajak masyarakat untuk bela negara tanpa senjata, dengan cara merawat uang rupiah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement